Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Warga, Pencuri Mobil "Nyebur" ke Kali Sekretaris

Kompas.com - 17/09/2013, 05:20 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dikejar warga karena ketahuan mencuri mobil, satu pelaku pencurian mobil menceburkan diri ke Kali Sekretaris di Jakarta Barat. Pelaku pencurian ini bersama dua kawannya ketahuan saat mencuri mobil di Taman Ratu RT 07 RW 013, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Mereka berhasil membawa mobil korban. Tapi aksi mereka ketahuan oleh putra korban, dan langsung mengejarnya," kata Kepala Polsek Kebon Jeruk Komisaris Sutoyo, Senin (16/9/2013). Pelaku pencurian yang nekat menceburkan diri ke kali diketahui memiliki nama panggilan Pa'de. Sementara itu, dua kawannya adalah Cartiwan alias Erwis, dan Edo.

Pa'de nekat menceburkan diri ke kali setelah ketahuan saat mencuri Toyota Grand Extra bernomor polisi B 2389 JV milik Putra Hyunanda yang diparkir di pinggir jalan. Pa'de dan Cartiwan, kata Sutoyo, membawa kabur mobil korban, sedangkan Edo membawa mobil yang mereka pakai untuk beraksi.

Warga yang mendengar teriakan anak pemilik mobil kemudian mengejar mereka hingga sekitar Kali Sekretaris, Kebon Jeruk. Pa'de yang saat itu sudah merasa terpojok nekat menceburkan diri ke kali. Adapun Cartiwan, yang saat itu berada satu mobil dengan Pa'de, tertangkap warga.

Sementara itu, Edo, yang berada di mobil terpisah, lolos. "Sampai saat ini (Senin malam), kami belum menemukan satu tersangka yang lompat ke kali. Sudah kami sisir kali itu, tapi pelaku belum ditemukan," aku Sutoyo.

Cartiwan, pelaku yang tertangkap, tak luput dari amukan warga yang geram akan aksi pencurian tersebut. Puluhan warga memukuli sekujur tubuh pelaku hingga babak belur. "Barang bukti yang kami amankan adalah sebuah mobil dan kunci T," kata Sutoyo. Berdasarkan pengakuan Cartiwan, lanjut dia, ketiga orang itu sebelumnya juga mencuri sebuah mobil Toyota Avanza di Jalan Tawakal, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com