Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tiba-tiba Tanyakan Pensiun Kepala Dinas Pariwisata

Kompas.com - 19/09/2013, 12:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Di sela-sela obrolan terkait surat edaran memperketat penjualan miras di minimarket, tiba-tiba Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanyakan kapan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budhiman pensiun. Rupanya, Basuki menjagokan Arie menjadi sekretaris daerah (sekda) Pemprov DKI.

Saat ini, posisi sekda DKI memang masih kosong. Hasil proses uji kompetensi calon sekda DKI belum diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

"Pak Arie, pensiunnya masih dua tahun lagi kan?" tanya Basuki kepada Arie seusai upacara di lapangan Monas, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Arie pun mengangguk dan membenarkan pertanyaan Basuki.

Entah memberi kode atau memang sengaja membocorkan, pria yang akrab disapa Ahok itu langsung nyeletuk. "Pak Arie bisa jadi sekda nih. Siapa tahu bisa KKN, kan satu almamater juga (Universitas Trisakti), boleh dong sekali-sekali," ucapnya sambil tertawa.

Celetukan Basuki ini bukan pertama kalinya. Sebelum saat berkunjung ke Belitung Timur, pada Minggu (15/9/2013) lalu, dia juga menjelaskan mengapa Pemprov DKI mengadakan tes tambahan bagi enam pejabat DKI lainnya. Menurut dia, tes sekda dilakukan kembali karena banyaknya protes dari berbagai pejabat yang memiliki golongan sama dengan pejabat yang telah dites kompetensi untuk jabatan sekda.

Misalnya, mantan Bupati Belitung Timur itu mencontohkan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arie Budhiman yang sempat masuk daftar calon sekda dicoret karena ada isu bahwa dia baru menjabat dua kali sebagai pejabat eselon dua. Padahal, kalau dihitung-hitung, dia sudah tiga menjabat jabatan eselon dua.

"Jadi, ada orang yang coba mengganjal Pak Arie karena isunya dia calon kuat menjadi sekda sehingga dia tidak boleh ikut tes," ungkap Basuki.

Namun, saat ditanya apakah Arie Budhiman adalah calon kuat sekda DKI, Basuki enggan menjawabnya. Menurut dia, posisi sekda tergantung pada pilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com