Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyewa Jasa "Debt Collector" Akan Dijadikan Tersangka

Kompas.com - 19/09/2013, 23:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari pengembangan penyidikan, Polsek Metro Taman Sari, Jakarta Barat, memastikan akan ada tersangka tambahan dalam kasus penyekapan di sebuah ruko Taman Sari.

Kemungkinan besar, tersangka tambahan berasal dari pihak ketiga, yaitu pihak-pihak yang menyewa jasa PT Benteng Jaya Mandiri untuk melakukan penagihan utang.

"Penambahan tersangka bisa, yakni pihak ketiga yang menggunakan jasa sekuriti ini. Kita kroscek dulu dari pernyataan para korban," kata Kapolsek Metro Taman Sari Komisaris Adi Vivid di kantornya, Kamis (19/9/2013) petang.

Pada Kamis sore, kata Adi, kepolisian telah menangkap dua pelaku utama kasus penyekapan ini, yakni Komisaris Utama PT BJM Zein Kuanda dan Direktur Operasional Haryanto. Keduanya ditangkap di Hotel Megamatra, Matraman, Jakarta Timur.

Zein dan Haryanto, lanjut Adi, melarikan diri dari apartemen mereka di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013) malam, tak lama setelah kepolisian menggerebek lokasi penyekapan di ruko PT BJM di Jalan Hayam Wuruk No 120 D, Tamansari, Jakarta Barat.

"Setelah melihat tayangan di TV, mereka berdua ini langsung kabur ke hotel yang ada di Matraman itu," ujar Adi.

Polsek Metro Taman Sari menggerebek ruko PT BJM yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengamanan dan menyelamatkan dua orang korban, Ahmad Zamani (32) dan Sutan Ali Arifin (49), Selasa (17/9/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Polisi berhasil mengamankan barang bukti di lokasi penyekapan di antaranya, sepucuk pistol baretta kaliber 9 milimeter, 22 butir peluru, sebuah airsoft gun, dua buah borgol, sejumlah telepon genggam, sejumlah HT, sejumlah laptop, serta beberapa bilah senjata tajam seperti mandau, sangkur, keris dan pisau dapur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com