Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotterdam Butuh 200 Tahun Atasi Banjir, Jakarta?

Kompas.com - 23/09/2013, 14:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb mengungkapkan, butuh waktu lama untuk dapat membebaskan sebuah kota dari banjir. Bahkan, kota Rotterdam membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun untuk bisa bebas dari permasalahan banjir tersebut.

"Butuh waktu beberapa dekade, tidak mungkin hanya satu atau dua tahun. Rotterdam sendiri butuh waktu lebih dari 200 tahun," ujarnya seusai penandatanganan Minute of Agreement (MoA) Jakarta-Rotterdam di bidang tata air untuk periode tahun 2013 hingga 2015 di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2013).

Pria yang juga Wali Kota Rotterdam beragama Islam pertama tersebut melanjutkan, di kotanya, pemerintah kota mulai dari satu ke yang lainnya terus melakukan pembangunan sistem pengendalian banjir. Jadi, program pengendalian banjir terus berlanjut dan tak terputus di pemerintahan.

Beberapa sistem yang dibangun, lanjut Ahmed, adalah tanggul atau penahan air laut di pantai, ruang terbuka hijau yang banyak, penampungan air di setiap rumah, pengerukan sungai-sungai, termasuk memindahkan warga bantaran sungainya serta sejumlah program pengendalian banjir lain.

"Tapi kuncinya kita tidak hanya mengerjakan satu program saja, tapi bersamaan," ujarnya.

Jika Rotterdam membutuhkan waktu lebih dari 200 tahun untuk mengendalikan banjir, lantas bagaimana dengan Jakarta? Gubernur Jakarta Joko Widodo mengaku tetap optimistis pihaknya tak membutuhkan waktu selama Rotterdam untuk melaksanakan sistem pengendalian banjir DKI.

"Kalau kerjanya kencang-kencangan, saya kira 10 atau 15 tahun sudah bisa. Tapi itu bukan rob ya, yang banjir dalam kota saja," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, melalui kerja sama kedua kota itu, Jokowi berharap dapat menyerap pengetahuan yang banyak soal bagaimana cara mengendalikan banjir di kota. Ia pun meminta agar pemerintah provinsi di sekitar Jakarta ikut mendukungnya.

Seperti diketahui, kerja sama Jakarta-Rotterdam telah dilaksanakan sejak tahun 1986 silam. Kini kerja sama tak hanya dalam hal bantuan alat-alat, tetapi juga pendalaman pengetahuan manajemen pengendalian banjir. Staf Pemprov DKI pun akan dikirim ke Rotterdam untuk mempelajari sistem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com