Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Hiburan Keluhkan Cara Razia Terbuka BNNP DKI

Kompas.com - 01/10/2013, 00:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia (PPRHUI) mengeluhkan langkah Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta yang kerap melakukan razia terbuka di tempat hiburan malam. Menurut mereka, razia yang kerap dilakukan mengganggu kenyamanan pengunjung.

"Kenapa operasi harus terbuka, kenapa diobok-obok begitu sih. Ini kan sama saja mengganggu para tamu, mereka (BNNP) bekerja tidak profesional," kata Ketua Umum PPRHUI Adrian Maelite di Jakarta, Senin (30/9/2013).

Menurut Adrian, pengusaha tempat hiburan malam sepakat dengan upaya BNNP memberantas dan mencegah peredaran narkoba. Namun, cara yang dilakukan hendaknya tidak seperti yang dilakukan selama ini.

Adrian menyarankan agar digunakan metode tertutup dan melalui proses penyelidikan terhadap pengunjung tertentu. Jangan dengan metode terbuka yang menyebabkan seluruh pengunjung yang tidak tahu-menahu merasa tak nyaman.

Adrian mengungkapkan, akibat razia dengan metode terbuka yang dilakukan oleh BNNP selama ini, jumlah pengunjungnya menurun hingga 40 persen.

"Razia ini tujuannya apa? Mau mematikan usaha, apa cari nama. Jadi ubah dong metodenya," jelasnya.

Untuk itu Adrian meminta BNN Pmengubah pola dan metode razia mereka.

Jika metode operasi secara terbuka terus dilakukan, menurut Adrian, dalam satu atau dua bulan ke depan, akan banyak tempat hiburan malam di Jakarta yang bangkrut dan gulung tikar.

Dalam beberapa bulan terakhir, BNNP DKI Jakarta getol menggelar razia secara acak di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta. Razia biasanya dilakukan di akhir pekan, yaitu pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Dalam pelaksanaan razia, petugas BNNP biasanya juga didampingi oleh petugas dari kesatuan Polisi Milliter dan wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com