Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakpus: Tahun Depan, KH Mas Mansyur Bebas Hewan Kurban

Kompas.com - 07/10/2013, 15:03 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, dipenuhi pedagang hewan kurban. Namun, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah memastikan, tahun ini terakhir pedagang hewan kurban dibolehkan berdagang di sepanjang jalan tersebut.

Sebenarnya, tahun ini pedagang hewan kurban sudah tidak dibolehkan berjualan di jalan tersebut. Hanya saja, pedagang memohon diperbolehkan karena tidak ada tempat lain untuk berjualan.

"Tahun depan, mereka tidak akan dagang lagi. Solusinya akan kita pindahkan sapi dan kambing ke Pasar Inpres. Saat ini, pasar kambing sudah membludak, kita pinjam pasar nanti taruh di situ," kata Saefullah di Kantor Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/10/2013).

Menurutnya, ada tiga kebijakan terkait izin penataan pedagang hewan kurban. Pertama, sapi dilarang dipajang di trotoar, alias harus dipindahkan ke dalam kandang, sementara kambing masih diperbolehkan.

Kedua, pedagang diperbolehkan berjualan hewan kurban hingga 18 Oktober 2013. Terakhir, pedagang hewan kurban yang berjualan di dekat halte diminta menata usahanya agar tidak menimbulkan kemacetan.

"Kami minta reposisi, seperti yang di halte kan dikepung kiri kanan. Pedagang kambing yang di deket halte beserta isinya agar dipindahkan, karena yang deket halte kan tempat orang menunggu," ujarnya.

Selanjutnya, Saefullah akan mencari solusi guna menampung pedagang kambing musiman ini sehingga tidak lagi berjualan di pinggir jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com