Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsleting AC, Bus Transjakarta Terbakar

Kompas.com - 09/10/2013, 19:33 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Diduga karena korsleting AC, sebuah bus transjakarta koridor IV jurusan Pulogadung-Dukuh Atas hangus terbakar di Jalan Raya Pondok Gede, tepatnya di lampu lalu lintas Garuda pintu keluar Tol Taman Mini, Makassar, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2013).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB tersebut. Beruntung,  bus dalam keadaan tanpa penumpang. Sementara pramudi berhasil melarikan diri saat api mulai membesar.

Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo mengatakan, bus sudah mengalami gangguan sejak dari Pulogadung. Untuk itu, pramudi bernama Ali Bister Manalu (43) berencana membawa bus dengan nomor polisi B 7453 IX itu ke pul di Terminal Bus Kampung Rambutan melalui Tol Jagorawi.

Namun, saat di lokasi kejadian, atap bus tiba-tiba mengeluarkan api yang kemudian membakar bus. "Kerusakan dari atap bus diduga karena korsleting AC," kata Kapolsek Makassar Kompol Sutarjo saat ditemui di Mapolsek Metro Makassar, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2013).

Sutarjo menambahkan, dua unit mobil pemadam dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Sudin PKPB) Jakarta Timur berhasil memadamkan api yang sudah membakar hampir seluruh bus bernomor JMT-038 sekitar pukul 17.00 WIB.

"Tidak terjadi kemacetan karena petugas dari Polsek Makassar dan Satlantas langsung mengatur lalu lintas," ujarnya.

Seorang saksi mata bernama Maskudin (43) menuturkan, pramudi melihat api saat membakar mesin yang berada di bagian belakang bus. Maskudin kemudian berupaya memberi tahu sopir yang langsung berhenti dan turun dari bus.

"Waktu bus menepi apinya masih kecil. Sopir turun dan minta tolong untuk bantuin padamin api. Saya coba buka mesinnya, tapi sopirnya nggak bisa pakai alat pemadam, dan apinya makin besar. Saya sama sopir buru-buru menghindar," kata Maskudin, seorang penjual air mineral di sekitar lokasi.

Bus kemudian berhasil dievakuasi petugas dengan mobil derek sekitar pukul 18.00 WIB. Rencananya, bus akan dibawa ke pul di Terminal Bus Kampung Rambutan. Sementara pramudi diamankan ke Mapolsek Metro Makassar untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com