Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Disiram Air Keras Ketika Hendak Ikuti Ujian Sekolah

Kompas.com - 11/10/2013, 18:59 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat pelajar korban penyiraman air keras oleh pelajar dari sekolah lain diserang ketika mereka hendak pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian tengah semester di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah I, Kemayoran, Jakarta Pusat. Meski sempat mengalami luka-luka, korban masih dapat mengikuti ujian tersebut.

Guru Bagian Kesiswaan SMK Muhammadiyah I Eko Handoyo mengatakan, saat ini sekolahnya sedang mengadakan ujian tengah semester. Ujian tersebut dimulai pada pukul 13.00 sampai 18.00. Ia mengatakan, keempat pelajar itu tengah buru-buru menuju sekolah sebelum mengikuti ujian.

Ketika tiba di Jalan Garuda sekitar pukul 13.30, tiba-tiba muncul sekelompok pelajar lain dari sebuah gang kecil. Seorang di antaranya menyiramkan air keras ke arah empat pelajar kelas X itu. Tiga korban mengalami luka bakar ringan di bagian leher dan lengan. Adapun satu orang mengalami luka sobek pada dagu setelah terjatuh dari motor.

Meski harus mendapatkan perawatan, keempat siswa tersebut tetap dapat mengikuti ujian tertulis. Seorang korban bernama Rachmat Saputra (17) sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Husada karena luka sobek di dagunya. Ia tetap mengikuti ujian pada sore harinya. Adapun tiga rekannya mengikuti ujian setelah mendapatkan perawatan dari sekolah.

"Alhamdulillah ujiannya berjalan lancar," kata Eko, Jumat (11/10/2013).

Setelah jatuh dari sepeda motor, Rachmat sempat menjadi bulan-bulanan kelompok pelajar penyerang. Tiga rekannya, yakni Muhammad Nur Hadiansyah (15), Ilham Arya Pratama (15), dan Yusuf Aman (16), berhasil melarikan diri. Kelompok penyerang akhirnya kabur ke arah Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com