Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepuasan Publik terhadap Jokowi Sebuah Anomali

Kompas.com - 17/10/2013, 17:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indobarometer M Qodari mengatakan, angka kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selama satu tahun menunjukkan hal di luar kebiasaan. Menurut Qodari, tingkat kepuasan publik biasanya justru turun di masa awal kerja seorang pemimpin.

Survei oleh Indobarometer menunjukkan bahwa 87,5 persen responden menyatakan puas atas pekerjaan yang dilakukan oleh Jokowi selama satu tahun. Angka ini melebihi tingkat perolehan suara Jokowi dalam putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 2012, yakni 53,82 persen.

"Angka kepuasan Jokowi sekarang lebih tinggi dari perolehan suaranya. Hal ini anomali sebab biasanya setelah setahun pemilihan, tingkat kepuasan terhadap sosok terpilih terus merosot," kata Qodari di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Dalam survei Indobarometer, mayoritas responden menilai kinerja Jokowi di berbagai bidang lebih baik ketimbang pemimpin sebelumnya, yaitu Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Sebanyak 76,8 persen responden puas atas kerja Jokowi di bidang penanganan banjir. Sementara itu, 68,5 persen responden puas atas penanganan di bidang penanganan sampah. Sebanyak 89,8 persen responden mengacungi jempol atas pelayanan terhadap masyarakat di kantor-kantor pemerintahan. Adapun 86,5 persen responden puas atas pendidikan yang murah bagi warga miskin dan 91,8 persen puas tentang kesehatan yang murah bagi warga miskin.

Meski demikian, kata Qodari, ada dua bidang di mana Jokowi dianggap sama seperti dua pendahulunya. Mayoritas responden menyatakan Jokowi belum dapat mengatasi masalah transportasi dan kemacetan lalu lintas. Dalam bidang transportasi, hanya 28,7 responden yang mengatakan kinerja Jokowi lebih baik ketimbang Bang Yos dan Foke. Sebanyak 51,2 menyatakan kinerja Jokowi sama saja dengan dua gubernur sebelumnya.

Dalam penanganan lalu lintas, hanya 36,5 persen responden yang mengatakan Jokowi lebih berhasil ketimbang Bang Yos dan Foke. Sebanyak 54,3 responden mengatakan, belum ada perubahan yang dilakukan Jokowi untuk mengatasi masalah akut Jakarta ini.

"Kinerja Jokowi di berbagai bidang dianggap lebih baik dibanding Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Namun, Jokowi perlu meningkatkan kinerjanya di bidang menangani kemacetan dan transportasi untuk warga Jakarta," jelas Qodari.

Survei itu dilakukan pada 4-10 oktober 2013 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 400 orang dengan margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com