Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerapan Anggaran Dinas Damkar DKI Masih di Bawah 30 Persen

Kompas.com - 29/10/2013, 21:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Realisasi penyerapan anggaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI masih rendah. Kepala Dinas Damkar dan PB Subejo mengakui penyerapan anggaran dinasnya masih rendah menjelang akhir tahun anggaran.

"Memasuki triwulan IV, realisasi penyerapan anggaran baru mencapai 29,51 persen," kata Subejo di Balaikota Jakarta, Selasa (29/10/2013).

Tahun ini Dinas Damkar dan PB tahun 2013 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1,096 triliun. Kendati demikian, Subejo optimistis penyerapan anggaran akan terealisasi melebihi 90 persen pada akhir tahun. Ia mengatakan, hampir seluruh proyek pengadaan alat pemadam kebakaran masih dalam tahap proses lelang. Lelang itu akan selesai pada November. Barang-barang yang dipesan akan datang pada Desember karena hampir semua alat pemadam kebakaran didatangkan merupakan barang impor.

"Kami optimistis, penyerapan anggaran akan terealisasi lebih dari 90 persen pada akhir tahun ini," kata mantan Kepala Bidang Operasional Dinas Damkar dan PB DKI tersebut.

Beberapa alat pemadam kebakaran yang sedang dalam proses lelang, antara lain, pengadaan pompa kebakaran manual (pawang geni), alat perlindungan pernapasan masyarakat dan petugas, sepeda pemadam kebakaran, dan alat bantu evakuasi bencana.

Subejo mengatakan, dari total anggaran Dinas Damkar dan PB DKI, sebanyak Rp 292 miliar merupakan belanja tidak langsung atau belanja pegawai. Adapun Rp 804 miliar merupakan belanja langsung untuk penambahan alat-alat pemadam kebakaran.

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberi pengarahan kepada para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Saat itu, Jokowi mengeluhkan rendahnya penyerapan anggaran oleh SKPD DKI. Ia mengharapkan, pada akhir tahun, penyerapan anggaran para SKPD mencapai 97 persen. Sepuluh SKPD yang penyerapan anggarannya terendah hingga 17 Juni 2013 adalah Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI (2,18 persen), Dinas Perhubungan DKI (4,04 persen), Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI (4,40 persen), Dinas Pekerjaan Umum DKI (6,11 persen), Dinas Kelautan dan Pertanian DKI (8,16 persen), Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI (10,50 persen), Dinas Damkar dan PB DKI (10,55 persen), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI (10,78 persen), Dinas Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI (12,23 persen), serta Dinas Olahraga dan Pemuda DKI (12,83 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com