Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Buruh Bergerak ke Jakarta

Kompas.com - 01/11/2013, 09:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Aksi mogok nasional buruh berlanjut pada Jumat (1/11/2013) ini. Tak hanya melumpuhkan kawasan industri, buruh juga akan bergerak ke Ibu Kota.

Informasi yang dihimpun Tribun Network, beberapa buruh masih bertahan menggelar aksi di kawasan industri Bekasi, Jakarta, dan Tangerang. Sementara sebagian lainnya bergerak ke beberapa titik aksi unjuk rasa di Ibu Kota.

Untuk di kawasan Industri Bekasi, sekitar 20.000 buruh melakukan mogok nasional di Kawasan Ejib, kawasan Hyundai, kawasan Delta Silicon, kawasan Jababeka, kawasan MM2100, kawasan Greenland, dan kawasan Gobel.

Kemudian aksi mogok nasional juga terjadi di kawasan industri Tangerang Kota, areal Pelabuhan Tanjung Priok, KBN Cakung Cilincing, kawasan Sunter, kawasan industri Pulo Gadung, serta di depan Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.

Tak hanya itu, di Jakarta ribuan buruh juga menyasar ke beberapa titik lokasi unjuk rasa, seperti Balaikota DKI Jakarta, Bundaran HI, depan Istana Negara, depan Mabes Polri, kantor PT Jamsostek Pusat, serta gedung DPR/MPR RI.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, tiga juta buruh melakukan mogok nasional selama dua hari, yaitu 31 Oktober dan 1 November 2013, di seluruh Indonesia. Dalam aksinya itu, buruh menyuarakan lima tuntutan pada pemerintah.

Imbas dari mogok nasional yang dilakukan oleh tiga juta buruh di 20 provinsi dan 150 kabupaten kota tersebut yakni terjadi terhentinya produksi di tempat kerja mereka. Dengan demikian, bisa dipastikan, hampir 40 kawasan industri lumpuh total, khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, Makassar, dan Pulau Bintan.

Kelima tuntutan buruh tersebut yakni menaikkan upah minimum 50 persen, menjalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014, menghapuskan outsourcing termasuk di BUMN, mengesahkan RUU Pembantu Rumah Tangga, dan mencabut UU Ormas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com