Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9.000 NIK DPT di Jakut Tak Valid

Kompas.com - 15/11/2013, 17:56 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum Wilayah Jakarta Utara Abdul Mu'in mengatakan, di wilayah Jakarta Utara ada ribuan nomor induk kependudukan  yang tidak valid dari daftar pemilih tetap.

"Ada 9.510 NIK (nomor induk kependudukan) yang invalid sehingga perlu dilakukan validasi ulang oleh kami," ujar Abdul saat di kantornya, Jumat, (15/11/2013).

Jumlah 9.510 NIK tidak valid itu terdiri atas 5.020 NIK kosong alias tak memiliki NIK, 3.147 NIK tak sesuai standar alias NIK lama, serta 1.343 NIK dengan digit kurang atau berlebih.

Lebih jauh Abdul menjelaskan bahwa yang dimaksud NIK kosong adalah tidak memiliki NIK sama sekali atau mereka yang tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Kondisi ini biasanya terjadi pada warga di daerah pemekaran atau grey area (wilayah ilegal).

Terkait NIK lama, Abdul menambahkan, NIK lama adalah NIK yang diawali dengan angka 09. Sebagaimana diketahui, NIK baru adalah NIK yang memiliki angka awal 31. "NIK lama tercantum pada KTP lama, NIK baru pada e-KTP," ujar Abdul.

Sementara itu, lanjut Abdul, NIK invalid (tidak berlaku) karena kesalahan digit, yakni jumlah digitnya lebih atau kurang dari 16 angka. Kebanyakan NIK yang invalid memiliki 17 digit.

Abdul juga mengimbau para warga yang NIK-nya invalid untuk segera melapor ke Dukcapil atau KPU agar dapat dilakukan validasi (pemutakhiram) untuk memastikan hak pilih warga.

Yang sudah melakukan validasi akan dimasukkan ke dalam berita acara yang akan disampaikan ke KPU pusat. Adapun deadline penyerahan daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah diperbaiki adalah 4 Desember 2013.

Bila warga tidak segera melakukan validasi kemungkinan akan muncul potensi penggelembungan DPT atau pemilih ganda. Praktik-praktik ini harus dihindari karena menyulitkan proses penghitungan nantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com