Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jakpus: Model Novi Amelia Belum Bisa Dimintai Keterangan

Kompas.com - 20/11/2013, 20:21 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Aparat kepolisian belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap model foto majalah pria dewasa Novi Amelia (25).

Kepala Polres Jakarta Pusat (Kapolres Jakpus) Komisaris Besar Angesta Ramano Yoyol mengatakan hal itu terkait kondisi Novi. "Novi masih di RSKO, sampai detik ini belum bisa mempertanggungjawabkan apa yang dibuat, mentalnya belum stabil," ujar Yoyol saat dihubungi wartawan, Rabu (20/11/2013).

Menurut Yoyol, pihaknya akan memeriksa kondisi Novi apabila keadaannya sudah membaik. Saat ini, tingkah Novi masih belum bisa terkendali bahkan pihak dokter yang menanganinya pun dibuat kewalahan.

"Tunggu dia (Novi) sembuh, baru diperiksa urinenya. Sampai saat ini dokternya kewalahan menanganinya," kata Yoyol.

Saat diamankan, Yoyol menerangkan, polisi menemukan tujuh butir obat tidur di dalam tas Novi. Namun, pertanyaan seputar motif mengonsumsi obat tersebut belum diajukan. "Jenis obat, yaitu obat tidur. Dia minum tujuh, tinggal tiga. Kita belum bisa tanyakan itu. Kalau sudah sembuh, baru kita tanyakan," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur Laurentius Panggabean, dihubungi di tempat terpisah, Rabu, mengatakan, Novi sudah mulai membaik.

Hal tersebut terlihat ketika Novi diajak berkomunikasi dengan para dokter yang menanganinya. "Dia (Novi) sudah mulai membaik bila dibandingkan waktu kita lihat di tayangan berita. Sudah bisa diajak ngobrol sama dokter," tuturnya.

Lebih lanjut, Laurentius menuturkan, model cantik tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Menurut Laurentius, kesehatan Novi diperiksa seperti pasien lain yang ada di setiap rumah sakit. "Kita sudah melakukan tes urine, tes darah, dan kesehatan seperti di rumah sakit pada umumnya," kata Laurentius.

Pemeriksaan terhadap Novi dilakukan sejak Selasa hingga Rabu. "Kita melakukan pemeriksaan dari kemarin sampai hari ini," ujarnya.

Laurentius menambahkan, hasil pemeriksaan kesehatan Novi tidak bisa diinformasikan kepada publik. Menurut dia, pihak rumah sakit memiliki kode etik dalam hal kondisi pasien. "Kita enggak bisa kasih tahu. Itu rahasia medis," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Novi Amelia kembali mengamuk saat dibawa aparat Polsek Metro Menteng. Saat ini Novi tengah berada di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur untuk menjalani perawatan intensif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

PPDB Online, Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah Bagi Oknum Jual-Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com