Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Mobil dan Motor Stres Berat di Jalan

Kompas.com - 21/11/2013, 08:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Jakarta yang setiap hari mengendarai mobil dan motor mengaku stres berat di perjalanan karena macet dan banyak titik jalan di lima wilayah DKI yang bergelombang dan berlubang. Mereka stres waktu menuju kantor jadi lebih lama.

Ricky (28), warga Meruya, Jakarta Barat, merasakan hal tersebut. Dia yang berkantor di kawasan Mampang Raya, Jakarta Selatan, mengendarai mobil. Setiap pagi, dia harus mengejar waktu agar tidak terlambat masuk kantor. Masalahnya, begitu mobilnya melintas di jalan raya, jalanan sudah macet, walaupun belum pukul 07.00.

Karyawan salah satu dealer otomotif ini mengaku, saking stresnya, ia sebentar-sebenatar melihat jam tangannya. Jantungnya kerap berdebar-debar terutama jika ada meeting pagi dan waktunya mepet.

Apa yang ia lakukan percuma karena kemacetan sekarang ini bukan hanya imbas dari sterilisasi jalur transjakarta, tetapi yang lebih parah banyaknya jalanan bergelombang dan berlubang sejak musim hujan.

Ia memberi contoh, dari Meruya menuju Permata Hijau tidak bisa ditempuh hanya dalam sejam. Jika berangkat sebelum pukul 07.00, setidaknya dibutuhkan waktu satu jam lima belas menit. Dulu, sebelum ada sterilisasi busway, dia bisa menempuh Meruya-Mampang dalam dua jam.

Menurut Ricky, kemacetan yang dialami akibat jalan berlubang sudah terasa sejak lampu merah Jalan Relasi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kemudian sepanjang Jalan Panjang mulai depan gedung SMAN 65 hingga Permata Hijau, kendaraan hanya bisa merayap.

Ia menyayangkan, Pemprov DKI lamban memperbaiki jalan berlubang hingga mengganggu aktivitas warga.

Saking padatnya jalan, pengendara motor pun juga terkena imbasnya. Sebab, mereka sudah tidak berani menerobos busway.

Seorang pengendara motor, sebut saja Adi, mengalami hal yang sama dengan Ricky. Dia juga mengaku stres setiap hari karena mengejar waktu masuk kantor agar tidak terlambat. Karyawan perusahaan properti di Kemang itu biasanya bisa menempuh waktu hanya 50 menit, dari rumahnya di Joglo. Sejak adanya sterilisasi busway, dia kini menempuh waktu 90 menit.

Keluhan dua pengendara itu bisa jadi menjadi keluhan ribuan warga Jakarta. Bukan hanya stres, mereka juga lama menghabiskan waktu di jalan. Istilahnya, tua di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com