Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tunggu Izin Menpora untuk Robohkan Stadion Lebak Bulus

Kompas.com - 06/01/2014, 15:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merobohkan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, untuk pembangunan dipo mass rapid transit (MRT). Namun, langkah tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo selaku pemegang wewenang stadion.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah mengirim surat kepada Menpora beberapa waku lalu tentang rencana pembongkaran stadion tersebut. Namun, hingga saat ini ia belum menerima jawaban atas surat tersebut.

"Sudah dua tahun lalu, sejak zamannya Pak Andi Mallarangeng. Karena tidak dijawab, kita kirim terus berkali-kali," ujar Ratiyono ketika dihubungi wartawan, Senin (6/1/2014) siang.

Jokowi membenarkan hal tersebut. Meski demikian, ia mengatakan bahwa suratnya yang tak kunjung dibalas itu tidak menjadi hambatan untuk membangun MRT. Kini ia tengah fokus melaksanakan pembangunan dipo MRT tahap pertama, yakni dengan menutup Terminal Antarkota Antarprovinsi Lebak Bulus di dekat stadion itu. "Nanti habis Terminal Lebak Bulus, baru stadion," kata Jokowi.

Untuk pengganti Stadion Lebak Bulus, Jokowi telah menyiapkan lahan di Taman BMW, Jakarta Utara. Namun, hingga kini pembangunan Taman BMW masih terkendala pembebasan lahan warga.

Pembangunan dipo MRT mengharuskan Pemprov DKI menutup Terminal AKAP Lebak Bulus dan Stadion Lebak Bulus. Dipo tersebut nantinya memiliki kapasitas 90 unit kereta MRT. Tak hanya itu, dipo MRT akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti transjakarta dan bus sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com