Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: 30 Tahun Lurah Minta Sumbangan demi Kesenangan

Kompas.com - 07/01/2014, 16:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengevaluasi kinerja camat dan lurah pascalelang jabatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ia masih terus melakukan pendekatan dengan lurah dan camat demi mengetahui kinerja mereka, misalnya dengan mengundang makan siang.

"Karena sudah paradigma 30 tahun, lurah-lurah ini minta sumbangan, tilap uang dari mana-mana demi kesenangan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Basuki menyebutkan, sudah berpuluh tahun lurah meminta sumbangan ke warga demi membuat banyak acara. Tak jarang mereka juga meminta sumbangan kepada ibu-ibu PKK. Melalui acara tersebut, namanya akan semakin naik dan berharap jabatannya akan dipromosikan. Padahal, menurut Basuki, segala macam acara yang diselenggarakan itu tidak akan memengaruhi penilaian promosi jabatan.

Paradigma itulah yang ingin diubah oleh Basuki bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pelayanan terhadap masyarakat menjadi aspek penilaian tertinggi. Apabila di wilayah tersebut sudah tidak ada lagi sampah yang berserakan, warga yang telantar sakit di rumah, maupun anak-anak putus sekolah, bukan tidak mungkin lurah atau camat tersebut akan dipromosikan.

"Sekarang yang paling penting, masyarakat terlayani karena hasil tes lelang jabatan kan juga cuma 20-30 persen yang bagus," kata Basuki.

Basuki mengklaim 90 persen lurah-camat saat ini sudah memenuhi kebutuhan yang diharapkan.  Satu hal yang diinginkan Jokowi adalah sebuah kelurahan dengan konsep bank. Dengan konsep ini, warga dapat dengan mudah mengurus segala administrasi tanpa proses rumit. Selain itu, PNS yang ditempatkan sebagai costumer service haruslah PNS kelurahan yang memiliki sifat ramah kepada warga. Tak lupa, disediakan permen dan air mineral untuk warga kala menunggu administrasi.

"Kita akan ubah melalui PTSP (pelayanan terpadu satu pintu). Kelurahan dan kecamatan dulu yang seperti bank, baru seluruh kantor dinas yang ada seperti bank," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com