Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Jokowi-Basuki Jadi Jurnalis Televisi

Kompas.com - 11/01/2014, 16:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bersamaan dengan tampilnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai reporter televisi swasta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun tampil di hadapan kamera untuk stasiun televisi yang sama, Sabtu (11/1/2014). Keduanya tampil dalam siaran langsung dari dua tempat berbeda.

Basuki tampil membacakan berita di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Adapun Jokowi menyiarkan dari Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, di depan rumah dinasnya. Keduanya tampak santai menjalani "profesi" baru tersebut. Basuki mengenakan kaus berkerah dan celana bahan warna coklat serta berkacamata gelap, sementara Jokowi tampak rapi mengenakan kemeja motif kotak-kotak berwarna merah, bercelana hitam, dan bersepatu kasual khas blusukan.

Meski berada di dua lokasi terpisah, Jokowi dapat melihat penampilan Basuki melalui layar LCD di area taman yang dijadikan studio dadakan tersebut. "Hah, gaya bener pakai kacamata hitam," ujar Jokowi mengomentari penampilan Basuki. Jokowi pun tertawa.

Dalam siaran langsung itu, Jokowi melaporkan situasi Taman Suropati yang menjadi pusat aktivitas warga. Menurutnya, taman di Jakarta memang perlu diperbanyak. Selain menambah kesegaran kota, taman juga menjadi sumber resapan air yang baik.

"Demikian laporan dari saya. Di Waduk Pluit, ada rekan saya, Basuki Tjahaja Purnama, yang akan menyampaikan laporannya, silakan Pak Basuki," ujar Jokowi menyerahkan laporan berita kepada Basuki.

Lokasi shooting Jokowi itu dikerumuni belasan warga. Mereka tampak penasaran dengan aksi Jokowi dalam membawakan berita. Tak sedikit yang mengabadikan aksi Jokowi dengan kamera ponsel atau kamera DSLR-nya.

Setelah sekitar 20 menit tampil di televisi, sang pembawa acara menanyakan, "lebih enak mana, menjadi reporter atau gubernur?" Jokowi pun menjawab, "lebih enak jadi gubernurlah. Pusingnya lebih banyak," seloroh Jokowi.

Bagi Jokowi, ini bukan pertama kalinya ia tampil di televisi sebagai pembaca berita. Tahun lalu ia pernah melakukan hal serupa bersama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Adapun Basuki baru pertama kali melakukannya. Ada-ada saja, Pak Jokowi, Pak Ahok...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com