Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Lokasi di Jakarta Bakal Terendam Banjir Sore Nanti

Kompas.com - 17/01/2014, 15:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Delapan kawasan di wilayah timur dan selatan Jakarta diprediksi bakal terendam banjir, Jumat (17/1/2014) mulai pukul 17.00 WIB. Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan di kawasan hulu yang menyebabkan tingginya permukaan air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2014) siang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada 8 lokasi yang diperkirakan mendapatkan banjir kiriman. Daerah itu adalah Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. Banjir berpotensi menggenangi bantaran Sungai Ciliwung di wilayah itu.

"Naiknya status Siaga II di bagian hulu dan tengah Sungai Ciliwung, yaitu di Katulampa dan Depok, maka diperkirakan akan menyebabkan potensi banjir di bantaran kiri kanan Sungai Ciliwung," kata Sutopo dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2014).

Status Siaga II di Bendung Katulampa terjadi pada pukul 11.00 WIB saat ketinggian air mencapai 160 cm. Status itu turun menjadi Siaga III pada pukul 11.40 WIB karena ketinggian turun menjadi 140 cm.

Sutopo mengatakan, kondisi di pintu air Depok sampai dengan pukul 12.45 menyentuh Siaga II. Ketinggian air di pintu air tersebut mencapai 270 cm.

Sutopo menyebutkan, hujan yang terjadi terus-menerus di Jakarta dan sekitarnya telah menaikkan debit air sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta. Menurut dia, Sungai Pesanggrahan, Cipinang Hulu, Pulogadung, dan Krukut masih normal pada status Siaga IV. Adapun sungai lain berada pada status Siaga III.

Sutopo mengimbau agar warga waspada terhadap ancaman banjir. "Potensi hujan masih berpeluang tinggi hingga besok (Sabtu)," ujar Sutopo.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD DKI Jakarta melaporkan, kondisi tinggi muka air Jumat pada pukul 11.00 rata-rata berstatus Siaga IV. Kondisinya dimungkinkan telah berubah pada saat berita ini ditayangkan. Berikut kondisi tinggi muka air pada pukul 11.00.

  • Katulampa 160 cm/M (Siaga II)
  • Depok 230 cm/M (siaga III)
  • Manggarai 740 cm/G (siaga IV)
  • Pesanggrahan 100 cm/M (siaga IV)
  • Angke Hulu 195 cm/M (siaga III)
  • Cipinang Hulu 110 cm/M (siaga IV)
  • Sunter Hulu 65 cm/M (siaga IV)
  • Pulogadung 535 cm/M (siaga IV)
  • Karet 480 cm/M (siaga III)
  • Waduk Pluit -65 cm/M
  • Pasar Ikan 205 cm/M (siaga IV)
  • Krukut Hulu 80 cm/H (siaga IV)

Adapun muka air Sungai Ciliwung di Depok pada pukul 11.10 WIB setinggi 210 cm/M (siaga III). Ketinggiannya naik lagi menjadi 220 cm/M (siaga III) pada pukul 11.20 WIB dan memuncak pada pukul 12.45 menjadi 270 cm/M (siaga II).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com