Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Mulai Surut, Cililitan Kecil Masih Tergenang 80 Cm

Kompas.com - 20/01/2014, 19:06 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski banjir mulai surut, air masih menggenangi wilayah RW 09 Kelurahan Cililitan Kecil, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kedalaman air mencapai 70-80 sentimeter atau setinggi paha orang dewasa.

Korep (67), warga RT 03 RW 09 Cililitan Kecil, mengatakan, sudah tiga hari tempat tinggalnya tergenang banjir. Banjir sempat mencapai atap rumahnya, tetapi sekarang sudah mulai surut.

Pemukiman di Cililitan Kecil berada lebih rendah daripada jalan raya utama Cililitan. Ketua RT 03 RW 09, TB Rudi mengatakan, kerendahannya sekitar 3,5 meter dari jalan. Setiap kali hujan deras, rumah-rumah di sekitarnya mudah tergenang banjir. Ketinggian air bisa mencapai lebih dari 2 meter. "Awal tahun ini saja sudah dua kali kena banjir," katanya, Senin (20/1/2014).

Pada Senin (13/1/2014) pekan lalu, sebagian wilayah Cililitan Kecil telah tergenang banjir. Ketinggiannya tidak berbeda dari banjir kali ini. "Warga sudah beres-beres rumah, lalu banjir datang lagi," kata Budi.

Meskipun banjir kali ini sudah mulai surut, warga di sana belum mau kembali ke rumah. Sebagian dari mereka bertahan di posko pengungsian di bahu Jalan Raya Cililitan. Begitu pun dengan Korep. Dia mengatakan, malam ini belum mau pulang ke rumah dan memilih tidur di masjid yang tidak terkena banjir.

Pantauan Kompas.com, banjir di Cililitan kecil menarik perhatian warga. Beberapa pengendara motor yang lewat menyempatkan untuk melipir dan menengok keadaan air yang menggenangi rumah warga yang lebih rendah dari jalan. Beberapa di antara mereka mengeluarkan telepon genggam untuk memotret keadaan banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com