Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Jakarta Banjir dan Macet, Jokowi Jawab "Udah Tau"

Kompas.com - 29/01/2014, 14:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang terus mengguyur Jakarta pada Selasa (28/1/2014) malam hingga Rabu (29/1/2014) ini menyebabkan banjir dan kemacetan parah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya menjawab singkat. "Udah tau," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Rabu ini.

Ia mengaku telah mengetahui keadaan Jakarta tersebut sejak pukul 01.00 dini hari tadi. Sebab, pada saat itu pula, Jokowi langsung mengitari Ibu Kota.

Menurut Jokowi, salah satu permasalahan utama Jakarta di kala banjir adalah sampah yang menumpuk. Atas permasalahan itu, Jokowi mengaku telah memiliki data lokasi mana saja yang berserakan sampah.

Jokowi meminta koordinasi antara Dinas Kebersihan dan Satpol PP DKI Jakarta untuk mengurusi sampah tersebut.

"Ya, pokoknya mereka semua sudah mengertilah tugas masing-masing," kata Jokowi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, banjir menyebar di seluruh wilayah Ibu Kota, seperti di Jalan Kebon Jeruk Raya arah ke Batu Sari, Jalan Daan Mogot depan Samsat, Jalan Otista Kebon Nanas Utara, Jalan Raya Kalimalang, Jalan Raya Fatmawati, Jalan Permata Hijau, Jalan Pulo Mawar, Jalan Prapatan Pancoran, Jalan Pondok Indah, Jalan Kali Pasir Cikini, Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan Bendungan Hilir.

Sementara kemacetan terpantau di Cililitan, Jatinegara, Makasar, Jalan Raya Bogor, Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jalan Gatot Subroto, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com