Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Banjir, Tak Ada Barongsai di Wihara Amurva Bhumi

Kompas.com - 30/01/2014, 16:51 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Adanya banjir di Jakarta berdampak pada perayaan Imlek di Wihara Amurva Bhumi di Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Wihara ini meniadakan pertunjukan barongsai yang biasanya digelar setiap Tahun Baru China.

Anyo, salah seorang penjaga di wihara berusia 325 tahun ini, mengatakan, pelaksanaan doa tetap dilakukan pada Kamis (30/1/2014) malam nanti, sekira pukul 23.00-24.00, meski akses menuju wihara tersebut saat ini sedang tergenang air setinggi 30 sentimeter.

Kompas.com / Fitri Prawitasari Haw Kuang Kim di Vihara Amurva Bhumi, Jatinegara, Jakarta Timur

"Kita tetap laksanain berdoa bersama, tapi mungkin umatnya berkurang," ujar Anyo ketika ditemui di wihara, Kamis (30/1/2014).

Beberapa hari lalu, wihara ini juga sempat tergenang sekitar 10 sentimeter. Syukurnya, kata Anyo, tidak mengenai peralatan untuk berdoa yang ada di wihara karena sebagian altar adalah meja berkaki, yang aman dari genangan air.

Dia mengatakan, pengelola wihara sedang melakukan pembersihan untuk menyambut puncak perayaan Tahun Baru China atau Imlek, nanti malam. Wihara pun dipercantik, termasuk dengan menambahkan hiasan bunga di altar tempat berdoa, hio, serta penyediaan sesaji buah-buahan.

 
Wihara Amurva Bhumi adalah salah satu wihara tertua yang ada di kawasan tersebut. Ada yang unik dari wihara ini, yakni haw kuang kim. Bentuknya bundar dengan lobang di tengahnya. Bagian atas merupakan kaca. Haw Kuang Kim diyakini sebagai penolak bala.

"Kacanya katanya sebagai penolak bala. Dipercaya untuk pembawa kesehatan, keselamatan, dan rezeki," kata Anyo.

Haw Kuang Kim terpajang di dinding wihara melambangkan umat yang berdoa. Anyo mengatakan, benda ini memiliki masa. Setiap satu tahun sekali harus diganti.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Lantik 33 Panwascam, Bawaslu Depok Harapkan Komunikasi Efektif

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Diduga Bunuh Diri

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor, Diduga Bunuh Diri

Megapolitan
Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Alasan PKS Usulkan Anies untuk Pilkada Jakarta, Punya Segudang Prestasi Saat Jadi Gubernur

Megapolitan
Keluarga Korban Merasa Ada yang Janggal dalam Kecelakaan Maut di Basura Jaktim

Keluarga Korban Merasa Ada yang Janggal dalam Kecelakaan Maut di Basura Jaktim

Megapolitan
Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Motif Galang Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk: Sakit Hati karena Urusan Asmara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com