Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susahnya Cari Tiket KA Hari Ini...

Kompas.com - 14/02/2014, 20:19 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagai mencari jarum di tengah jerami. Kira-kira begitulah ungkapan mencari tiket kereta api menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jumat (14/2/2014). Selain ini adalah akhir pekan, hari ini para pengguna kereta api seketika membeludak akibat ditutupnya penerbangan menuju wilayah tersebut pascaletusan Gunung Kelud.

Tiket kereta untuk perjalanan hari ini telah habis terjual. Begitulah pengumuman yang terpampang di loket penjualan tiket Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Namun, masih banyak calon penumpang yang gigih menanti mendapatkan tiket yang dibatalkan oleh penumpang lain.

Peringatan habisnya tiket pun telah diumumkan oleh petugas jaga loket stasiun. "Semua tiket kereta untuk hari ini sudah habis. Tapi kalau mau nunggu tiket cancel, silakan di loket 13," kata seorang petugas.

Yoyo termasuk salah satu calon penumpang yang apes. Sudah sejak tadi pagi ia antre tiket kereta menuju Semarang. "Belum dapet," ujarnya, Jumat sore.

Berbeda dari Yoyo, Kasiman lebih beruntung mendapatkan tiket. Dia datang ke Stasiun Senen sekitar pukul 16.30. Menunggu di loket sesuai arahan petugas, ia berhasil mendapatkan tiket kereta yang ia cari.

"Beruntung saya dapat, belum lama nunggu sudah dapet," katanya sembari menunjukkan tiket KA menuju Yogyakarta. Kasiman akhirnya mendapatkan tiket kereta Bogowonto yang berangkat sekitar pukul 19.00.

Melihat hal demikian, Andri, calon penumpang lain pun tampak kecewa. Dia merasa "kecolongan" karena sama-sama mengantre bersama Kasiman. Andri sempat meninggalkan loket dan hilanglah kesempatan mendapatkan tiket. Padahal, tujuan mereka sama-sama ke Yogyakarta. "Tau gitu tadi saya tunggu aja di depan loket," ujarnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Seluruh tiket perjalanan kereta api dari Jakarta ke kota-kota di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur pada hari ini telah habis terjual. Pun tak ada penambahan gerbong kereta ke tujuan-tujuan itu. Sebagian calon penumpang yang antre di sana merupakan penumpang dadakan karena jadwal penerbangan yang sudah dipesan sebelumnya tiba-tiba batal akibat letusan Gunung Kelud.

Kepala Humas PT KAI Daop I Agus Komarudin mengatakan, hal lumrah apabila ada penumpang yang beruntung memperoleh tiket yang dibatalkan oleh penumpang lain. "Tidak masalah penumpang yang membatalkan tiketnya bisa dijual kembali asal identitasnya valid," ujarnya.

Agus menyarankan agar calon penumpang membeli tiket secara online melalui internet. Penumpang dapat membeli tiket paling lama 90 hari sejak sebelum keberangkatan. Namun, kondisi hari ini memang berbeda karena ada "limpahan" calon penumpang dari batalnya penerbangan akibat abu vulkanis yang mengganggu sejumlah bandara di Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com