Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfoto dengan Perempuan, Ahok Sindir Koruptor

Kompas.com - 17/02/2014, 07:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berfoto dengan seorang perempuan muda warga Belitung saat pulang ke kampung halamannya, akhir pekan ini. Ia menjadikan momen itu sebagai bahan sindiran pada sejumlah koruptor.

Setelah diminta berfoto berdua di salah satu pantai wisata di Belitung, wartawan yang ikut pulang kampung bersamanya melontarkan candaan kepada pria yang akrab disapa Ahok itu.

"Wah, bahaya nih Pak kalau foto sama perempuan, nanti bisa penjang itu kasusnya," canda salah satu wartawan.

Ahok kemudian teringat wejangan yang disampaikan Gubernur Jakarta Joko Widodo. Beberapa waktu lalu, sang gubernur sempat berpesan kepadanya supaya tidak sembarangan untuk berfoto bersama perempuan. Terutama perempuan cantik. Kala itu, Ahok pun langsung menepisnya. Ia menampik bahwa jika berfoto dengan perempuan cantik, tidak bakal menjadikan bumerang bagi karier politiknya. Mengapa Ahok begitu yakin?

"Saya jawab, tenang Pak, saya ini sudah foto sama ratusan perempuan. Jadi enggak usah takut. Itu akan saya jadikan alasan nanti kalau ada apa-apa," selorohnya.

"Tapi yang penting kan enggak ada transferan uang kayak yang sekarang-sekarang ini terjadi," lanjutnya.

"Kalau saya biasanya langsung cash (tunai)," tutup Ahok sambil tertawa terbahk-bahak.

"Enggak-enggak, bercanda," ujarnya.

Sejumlah pejabat yang tersangkut kasus korupsi memiliki keterkaitan dengan perempuan-perempuan cantik. Bahkan, dana hasil korupsi dalam jumlah tak sedikit mengalir ke rekening perempuan-perempuan tersebut.

Ahok sempat meraih penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award 2013 sebagai tokoh antikorupsi di dalam kategori pemerintah daerah. Dia terpilih karena konsistensinya dianggap menjadi inspirator upaya pemberantasan korupsi sejak menjadi anggota DPRD Belitung Timur hingga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com