Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Dilaporkan ke Polisi, Adiguna Tak Lagi Datangi Vika

Kompas.com - 17/02/2014, 19:02 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, tidak ada kejadian apa pun setelah pengusaha Adiguna Sutowo dilaporkan oleh istri keduanya, Vika Dewayani. Polisi masih menelusuri laporan itu, termasuk mengecek kebenaran pernyataan Vika bahwa Adiguna dalam kondisi mabuk saat memaksanya keluar dari rumahnya pada Senin (10/2/2014) malam.

Rikwanto mengatakan, Vika merasa terancam dengan perbuatan Adiguna, yang mengusirnya dari rumah sembari marah-marah. Vika mendatangi polisi untuk meminta perlindungan. Namun, sejak Vika melaporkan suaminya pada Selasa (11/2/2014), Adiguna sudah tidak mengganggu kenyamanan Vika lagi. "Sejak dilaporkan itu, enggak ada apa-apa," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/2/2014).

Rikwanto menyebutkan, polisi sudah menerima laporan itu dan memprosesnya lebih lanjut sebelum memanggil terlapor. Dalam laporannya, Vika mengatakan bahwa saat itu Adiguna sedang mabuk. Namun, polisi belum bisa memastikan hal tersebut karena hanya diketahui dari pernyataan Vika. "Itu kan menurut Vika, sewaktu datang Adiguna sedang mabuk," ujarnya.

Dalam laporan itu, dituliskan bahwa Aguna selaku terlapor datang ke rumah Vika dan menggedor pintu sambil berteriak meminta korban membuka pintu. Setelah pintu dibuka, terlapor yang diketahui terus memaki korban. "Keluar dari rumah, saya kasih waktu 1 minggu, kalau tidak, awas," kata Vika mengutip pernyataan Adiguna.

Korban berusaha menutup pintu, tetapi terlapor terus berusaha membuka pintu dan terjadi saling dorong. Korban yang merasa dirugikan kemudian mendatangi Mapolda Metro Jaya.

Atas perbuatannya, Adiguna bisa dikenakan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan hukuman penjara di bawah lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com