Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Keluarga Kampung Pulo Diperbolehkan Pindah ke Rusun Cibesel

Kompas.com - 18/02/2014, 13:11 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Rusun DKI Wilayah III Ledy Natalia menyatakan, dua kepala keluarga dari Kampung Pulo yang telanjur dipindahkan di Rumah Susun Cipinang Besar Selatan tidak akan dipindahkan. Relokasi warga itu terjadi karena tidak ada koordinasi antara aparat Kecamatan Jatinegara dan pengelola Rusun DKI Wilayah III, Jakarta Timur. Oleh karenanya, penempatan dua KK di rusun tersebut tidak melalui prosedur dan tanpa sepengetahuan  pengelola rusun.

"Jadi solusi dari kita, karena terlanjur bawa barang, enggak mungkin kita keluarkan lagi, kan. Karena, kasihan mereka sudah angkut barang," kata Ledy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2014).

Meski demikian, Ledy menyayangkan sikap Camat Jatinegara yang tidak berkoordinasi lebih dulu sebelum membawa dua warga Kampung Pulo tersebut. Ia mengatakan, kini persoalan itu sudah dikomunikasikan kepada Camat Jatinegara. "Kayaknya mungkin dari Pak Camat salah komunikasi karena tidak ada pemberitahuan ke kita karena waktu (warga) diantar, tidak ada penanggung jawab kita di lokasi," ujar Ledy.

Berdasarkan disposisi dari Kepala Dinas Perumahaan DKI, Rusun Cibesel bukan diperuntukan bagi warga Kampung Pulo. Saat ini terdapat 60 unit rusun di Cibesel yang masih kosong dari total 300 unit. Sebanyak 240 unit sisanya sudah terisi warga Taman Burung Waduk Pluit dan warga umum. Penghuni unit yang kosong akan ditentukan oleh Kepala Dinas Perumahan DKI atau perintah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

Ledy mengatakan, warga Kampung Pulo sudah ditetapkan untuk direlokasi ke Rusun Komarudin dengan jumlah hunian 200 unit. Warga Kampung Pulo tidak akan dipisah-pisah dalam program relokasi ini karena warga menginginkan tetap berada pada satu lokasi. "Kecuali rusunnya memang tidak cukup, ya mungkin akan terpencar," ujar Ledy.

Ledy berharap relokasi yang tepat dapat dilakukan seperti yang dilakukan terhadap warga bantaran Kali Sentiong di Kemayoran, yang dipindah ke Rusun Komarudin. Sampai dengan saat ini, Ledy masih menunggu data verifikasi warga Kampung Pulo dari Kecamatan Jatinegara. "Kita akan tempatkan warga Kampung Pulo setelah dapat verifikasi dari kecamatan. Data itu harus ada dari kecamatan untuk ke Rusum Komarudin," ujar Ledy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com