Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pembunuh Ratu Herayani Ditangkap

Kompas.com - 01/04/2014, 14:52 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pembunuh PNS Kabupaten Bogor, Ratu Herayani, akhirnya tertangkap. Keduanya bersaudara, yakni paman dan keponakan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kedua orang pelaku masih berstatus hubungan saudara. Keduanya tidak ada hubungan persaudaraan dengan Ratu.

"Dari hasil pemeriksaan sementara ini, dua pelaku pembunuhan ini adalah paman dan keponakan, sedangkan korban tidak ada hubungan saudara dengan pelaku," kata Rikwanto, Selasa (1/4/2014).

Rikwanto mengatakan, mulanya, polisi menangkap seorang pelaku bernama Heri. Dia ditangkap di sekitar Serang, Banten, sedangkan pelaku lainnya berinisial NW ditangkap di daerah Pati, Jawa Tengah.

"Dari hasil penyidikan dan penyelidikan Resmob, Heri ini ikut dalam satu mobil dan ikut penyekapan Ratu, satu orang yang juga melakukan penyekapan tersebut melarikan diri dan telah berhasil ditangkap di wilayah Jawa Tengah, berinisial NW, berhasil ditangkap," paparnya.

Saat ini, lanjutnya, keduanya menjadi tahanan Resmob Polda Metro Jaya.

Ratu Herayani diketahui merupakan staf Kecamatan Parung Panjang, Bogor. Ia ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Daihatsu Terios, tepatnya di Jalan Raya Serang Km 24, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (26/3/2014). Mobilnya telah diparkir di pinggir jalan tersebut sejak satu hari sebelumnya.

Ratu diduga meninggal karena kehabisan napas. Selain itu, di tubuhnya juga ditemukan bekas lebam di tangan. Dugaan sementara motif pembunuhan, ada kaitannya dengan uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com