Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan di Polsek, Polres, dan Polda Metro Jaya Tidak Terdaftar Dalam DPT

Kompas.com - 04/04/2014, 21:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan 2.700 tahanan yang berada di dalam Polsek, Polres, dan Polda Metro Jaya terancam tidak dapat memilih wakil rakyat dalam pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang.

Hal itu disebabkan karena para tahanan tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Selain itu, juga belum ada koordinasi antara KPU DKI dengan Polsek, Polres, dan Polda Metro Jaya dalam hal pendataan.

"Memang mereka (tahanan Polres, Polsek, Polda) tidak terdaftar sebagai pemilih," kata Sumarno, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Ia menjelaskan, satu-satunya cara para tahanan Polsek, Polres, dan Polda Metro Jaya mendapatkan hak pilih mereka adalah dengan menghadirkan panitia tempat pemungutan suara (TPS) terdekat.

Upaya itu dilaksanakan seusai pemungutan suara usai. Sekitar satu jam sebelum penghitungan suara, panitia TPS terdekat dengan lokasi, mereka dapat membawa surat suara kepada para tahanan.

Kendati demikian, semua itu kembali bergantung pada ketersediaan surat suara yang ada di TPS. Ia mengkhawatirkan jumlah pemilih di TPS itu sudah cukup, dan para tahanan tidak dapat menggunakan hak pilih mereka.

"Jadi, memang ada kesulitan untuk mengakomodir hak pilih untuk para tahanan. Tapi prinsipnya hak pilih para tahanan tetap ada," kata Sumarno.

Kondisi tersebut berbeda dengan hak pilih yang dimiliki oleh 15000 penghuni rumah tahanan (rutan) dan lembaga permasyarakatan (lapas) di ibu kota. Menurut dia, pihak rutan dan lapas telah berkoordinasi dengan KPU DKI dengan memberikan data para tahanan. Saat pemilu nanti, setidaknya akan ada sebanyak 45 TPS di rutan maupun lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com