"Itu sangat memungkinkan dibangun di Indonesia," ujar Jokowi di sela-sela peresmian kesiapan kampung deret di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2014) sore.
Menurut Jokowi, yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara desain kampung deret dengan karakter serta identitas warga yang tinggal di suatu daerah. Jangan sampai kedua hal itu diabaikan sehingga tujuan pembenahan permukiman kumuh malah tidak tercapai.
"Misalnya di masyarakat yang hidup dari pertanian desain rumah gimana, yang hidup dari laut gimana. Apa rumah panggung atau tidak, dindingnya tembok atau kayu," lanjut Jokowi.
Yang paling penting dari konsep tersebut yakni membawa warga dari yang biasa hidup di tempat yang kumuh dan tidak layak ke tempat bersih, teratur, dan sehat. Setelah masyarakat terjamin kesehatannya, lanjut Jokowi, pihaknya akan menyentuh kebutuhan lain, misalnya pendidikan dan peningkatan kesejahteraan.
"Ini yang belum terwujud, khususnya di kampung deret di Jakarta, yaitu ada perpustakaan kampung," lanjut Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi hanya diam dan melengos pergi ketika ditanya apakah program kampung deret akan dijadikannya sebagai salah satu program pencalonan dirinya menjadi presiden atau tidak.
"Hmmm..." Jokowi menghela nafas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.