Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT Jakpro: Penyediaan Alat Berat di Waduk Pluit Kewenangan Pemkot Jakarta Utara

Kompas.com - 19/04/2014, 18:57 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro), Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kewenangan atas penyediaan alat berat atau ekskavator terkait upaya normalisasi waduk di Waduk Pluit merupakan ranah Pemerintah Kota (pemkot) Jakarta Utara.

"Jadi berdasarkan rapat koordinasi pada Selasa atau Rabu kemarin antara kami (PT Jakpro) dengan pemerintah Jakarta Utara memutuskan adanya pemisahan kerja. Untuk bagian tamannya (Taman Kota Waduk Pluit) menjadi kewenangan kami, sedangkan bagian waduk adalah kewenangan pemerintah Jakarta Utara dan Dinas PU," tegas Budi kepada Kompas.com, Sabtu (19/4/2014).

Pada rapat koordinasi tersebut, hadir jajaran direksi PT Jakarta Propertindo bersama dengan jajaran Pemkot Jakarta Utara dan Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Sebelumnya, dari pantauan Kompas.com di lokasi Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2014), tak ada alat berat atau ekskavator yang dikerahkan guna mempercepat upaya normalisasi waduk. Hanya terdapat beberapa rakit sekitar 2 buah.

Di rakit tersebut, ada tiga petugas kebersihan berseragam oranye dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tengah menyisir area waduk dan membersihkan dari segala sampah, lumut dan tumbuhan merambat lainnya.

Selain itu, Budi menambahkan jika diberikan kewenangan oleh pemkot Jakarta Utara terhadap penanganan waduk, maka PT Jakpro akan melaksanakan secara profesional.

"Karena sudah pembagian kerja tadi, jadi porsi kami untuk bagian pertamanannya saja. Jika ada instruksi dari pihak pemkot Jakarta Utara untuk mengerjakan bagian waduknya, kami lakukan segera secara profesional. Karena ini menyangkut tanggung jawab kami," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com