Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyediaan Air Baku, PR Pemilik Palyja Baru

Kompas.com - 22/04/2014, 15:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Coorporate Communications and Social Responsibilities Division Head of Palyja Meyritha Maryanie mengharapkan pemilik Palyja nantinya dapat menambah pasokan air baku. Sebagai operator air bersih di wilayah barat Jakarta, kata dia, pasokan air baku selama ini kurang untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Ibu Kota.

"Makanya, kami hanya menunggu kepastian akuisisi ini. Tidak masalah siapa pun yang akan menjadi pemilik Palyja. Yang pasti pemilik Palyja harus mampu menyediakan penambahan air baku," kata Meyritha di IPA I Pejompongan, Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Kebutuhan air baku Palyja bergantung pada Waduk Jatiluhur milik Perum Jasa Tirta (PJT) II. Oleh karena itu, lanjut dia, jika ada gangguan dari stasiun pompa yang mengalirkan air baku menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Palyja, maka distribusi air bersih kepada para pelanggan Palyja akan terganggu.

Meski begitu, Meyritha menjelaskan, paling tidak pemilik baru Palyja harus mampu membangun sumber pasokan air baku di dalam Ibu Kota. Dengan demikian, pasokan air baku tidak lagi bergantung pada Waduk Jatiluhur. Jadi, meskipun pasokan air baku di Waduk Jatiluhur terganggu, pelayanan air bersih tetap berjalan melalui pasokan air baku dari dalam Jakarta.

"Kami meminta kepada pemilik baru Palyja untuk dapat menghidupkan kembali pasokan air baku seperti di Pejaten Timur dan Cilandak, agar pasokan air bakunya bertambah," kata Meyritha.

Sekadar informasi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menugaskan dua BUMD untuk mengambil alih saham kepemilikan Palyja. PT Jakarta Propertindo akan mengakuisisi saham kepemilikan PT Astratel sebesar 49 persen, dan PD Pembangunan Jaya akan mengakuisisi saham kepemilikan Suez International sebesar 51 persen.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya masih akan tetap mengakuisisi PT Palyja sebanyak 49 persen kepemilikan PT Astratel. Budi mengatakan, setelah berhasil diakuisisi, pihaknya langsung melakukan renegosiasi (rebalancing) kontrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com