Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Keluarga Mantan Pacarnya, Gugum Disebut Predator

Kompas.com - 01/05/2014, 18:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -- Pembunuhan terhadap keluarga mantan pacarnya yang dilakukan oleh Ramadhan Gumilang alias Gugum mendapat kecaman dari warga sekitar rumah Dewi, mantan pacar pelaku.

"Kami mengutuk (pembunuhan keluarga Dewi oleh Gugum). Ini seperti predator. Apa pun alasannya, dia bunuh satu keluarga," tegas Ujang Umar, Ketua RT 06 Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Mewakili warga sekitar rumah Dewi, Ujang juga menyatakan bahwa warga menginginkan pelaku dihukum seberat-beratnya. Selain itu, tambah Ujang, dirinya menyarankan kepada kepolisian untuk turut memeriksa kondisi kejiwaan Gugum karena tindakan sadisnya itu dinilai tidak masuk akal dan sangat keji.

Secara terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Kota AKBP Sutarmo menuturkan bahwa Gugum sedang menjalani tes kejiwaan. Adapun tes tersebut merupakan salah satu langkah untuk penyelidikan lebih mendalam terhadap kasus ini.

"Saat ini tes kejiwaan sedang dilakukan, ini sengaja dilakukan untuk mengetahui kondisi kejiwaan korban," ujar Sutarmo.

Untuk motif pembunuhan sementara, Sutarmo menduga karena pelaku sakit hati terhadap keluarga korban yang tidak mau merestui hubungannya dengan Dewi.

Belum ada pernyataan langsung soal masalah finansial antara Gugum dan ibu Dewi, Heryanti (45). Akibat perbuatannya, Gugum dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 338 tentang Pembunuhan, Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 351 tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman kurungan maksimal seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com