Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Hendropriyono, Tim Arsitektur Kota Di-"handle" Ahok

Kompas.com - 07/05/2014, 11:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak jadi mengukuhkan Tim Penasihat Teknis Arsitektur Perkotaan dan Bangunan 2014-2017. Jokowi memilih hadir di acara orasi mantan Ketua Badan Intelijen Negara Jenderal Purn Hendropriyono. Pengukuhan itu pun di-handle wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.

Jokowi sedianya mengukuhkan tim beranggotakan 66 orang itu pada Rabu (7/5/2014) pukul 10.00 WIB. Namun, Jokowi keluar dari Balaikota pukul 09.00 lewat pintu samping.

Alhasil, acara pengukuhan Tim Penasihat Teknis Arsitektur Perkotaan dan Bangunan di Balai Agung, Balaikota, mendadak diwakili oleh Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Bahkan, spanduk acara yang dibentangkan di dalam Balai Agung masih tertera tulisan "pengukuhan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo".

Pantauan Kompas.com, acara pengukuhan tersebut hanya berlangsung sekitar 20 menit. Saat sambutan, Basuki pun tampak tidak berbicara banyak kepada anggota tim.

"Saya berterima kasih kepada bapak dan ibu karena sudah mau bantu kami. Saya harap bapak dan ibu menganggap tugasnya ini bukan hanya di kota, tapi di Ibu Kota, supaya keturunan kita nanti tidak mengutuk kita. Saya rasa itu aja, cukup, terima kasih," ujar Basuki.

Sekadar gambaran, tim tersebut adalah tenaga ahli yang biasa memberikan nasihat, pendapat, dan pertimbangan profesional untuk persetujuan rencana teknis bangunan gedung dengan kriteria tertentu. Tujuannya, menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keandalan sebuah gedung bertingkat di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com