Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Jakpro: Habis Lebaran Sudah Bisa Main Perahu di Waduk Pluit

Kompas.com - 15/05/2014, 07:56 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Budi Karya Sumadi mengatakan, setelah Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini fasilitas olahraga air atau perahu dayung sudah dapat digunakan oleh masyarakat di Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Habis Lebaran sudah bisa main perahu di sini (Waduk Pluit). Pembangunan akan dilakukan saat puasa," ujar Budi, saat ditemui di Taman Waduk Pluit, Rabu (14/5/2014). Rencananya, setelah pembangunan jembatan dan lapangan olahraga di Waduk Pluit rampung, PT Jakpro akan membangun sebuah dermaga kecil, tepat di pinggir plasa Taman Waduk Pluit.

Untuk membangun dermaga dengan panjang kira-kira 20 meter dan lebar 6 meter itu, Budi menyebutkan biayanya mencapai sekitar Rp 1 miliar. "Untuk dermaga, kami sudah punya konstruksinya, jadi tinggal pasang saja," ujar dia.

Meski demikian, dalam pantauan Kompas.com proyek normalisasi waduk masih belum berjalan. Rumah-rumah milik warga Kampung Muara Bahari di sisi waduk masih berdiri. Warga yang tinggal di lokasi tersebut masih menunggu pembangunan rumah susun rampung.

Selain itu, pengangkatan sampah dan tanaman eceng gondok juga belum diselesaikan lantaran tidak tersedianya alat berat berupa ekskavator. Budi mengatakan, saat ini masih belum ditentukan siapa pengemban tanggung jawab pengadaan alat berat tersebut. Namun, kata Budi, jika diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah Provinsi DKI, maka PT Jakpro siap menanganinya.

"Kami lagi memetakan ini kerjaan siapa. Kemungkinan sudah ada kontraktor yang juga siap," ujar Budi. Saat ini, PT Jakpro sedang melakukan penyelesaian tahap akhir pembangunan lapangan sepak bola mini.

Meskipun sudah diresmikan beberapa waktu lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pembangunan fasilitas olahraga tersebut sekarang masih dalam tahap pembangunan tribun penonton.

Menurut Budi, tribun tersebut memiliki kapasitas sekitar 100 penonton dan dijadwalkan rampung pada akhir Mei 2014. Tribun ini hanya semacam "tenda" permanen kecil di bagian tengah salah satu sisi lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com