Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busway Jadi Prioritas Perbaikan Jalan di Jakarta

Kompas.com - 17/05/2014, 07:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan perbaikan jalan di seluruh wilayah Jakarta pada tahun ini. Untuk tahap awal, perbaikan jalan akan diprioritaskan pada jalur khusus bus alias busway.

"Kami utamakan busway dulu, karena kami kan mau paksa supaya orang mau naik transportasi umum. Kendaraan lain biarkan saja susah sedikit," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama soal prioritas perbaikan ini, di Balaikota, Jumat (16/5/2014).

"Kalau di busway kita maunya busnya bagus, jalannya tidak ada bumping. Jadi bisa baca BBM atau SMS dengan santai," imbuh Basuki. Dia berharap prioritas perbaikan ini menjadi bagian dari upaya membujuk warga Jakarta berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Perbaikan infrastruktur diharapkan membuat pula para penumpang lebih nyaman.

Basuki menambahkan, perbaikan jalan ini akan menggunakan teknik pembetonan dengan teknologi semen berkualitas dari Holcim. Dia mengatakan semen itu bisa kering hanya dalam 7 hingga 10 jam.

Menurut Basuki, semen dari produsen itu sudah dipakai untuk perbaikan jalan di terowongan Manggarai, beberapa waktu lalu. "Kalau kita kerjakan pukul 21.00 WIB, pukul 05.00 WIB sudah kering," ujar dia.

Basuki pun menyatakan semen tersebut akan dipakai untuk perbaikan jalan dari Tanjung Priok ke Marunda. "Di sana kan jalannya hancur banget tuh. Kalau pakai semen biasa, keringnya bisa sampai 14 hari. Tapi kalau dengan semen ini, tujuh jam bisa langsung kering," jelasnya.

Holcim, kata Basuki, telah mendaftar e-catalogue lelang di unit layanan pengadaan (ULP) barang dan jasa DKI Jakarta. Perusahaan asal Kanada tersebut, imbuh dia, menjanjikan garansi lima tahun bagi setiap proyek yang menggunakan semen produk mereka.

"Itu yang di Manggarai kan uji coba dan berhasil. Sekarang mereka sudah daftar di e-catalogue. Kita minta jaminan garansi lima tahun. Jadi kalau rusak, mereka yang harus tanggung jawab. Jadi supaya kita tidak bolak-balik baikin jalan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com