Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Kemendagri Keluar 1 Juni, Jokowi Masih Gubernur DKI

Kompas.com - 19/05/2014, 14:13 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Alsadad Rudi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hari ini, Joko Widodo masih aktif sebagai gubernur DKI Jakarta. Sebab, Kementerian Dalam Negeri baru mengeluarkan izin non-aktifnya sebagai gubernur DKI Jakarta per tanggal 1 Juni 2014.

"Iya, belum nonaktif. Status nonaktif setelah KPU mengumumkan pasangan capres/cawapres tanggal 31 Mei 2014. Jadi, Keppres pemberhentian sementaranya kemungkinan terbit tanggal 1 Juni 2014," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Didik Suprayitno kepada Kompas.com, Senin (19/5/2014).

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, Jokowi sebenarnya sudah mengajukan cuti per hari ini, dan hal itu telah disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, niatnya tersebut tidak dikabulkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Gamawan, kata Basuki, mengizinkan Jokowi cuti, namun bukan per 19 Mei, melainkan per 1 Juni, setelah penetapan dari Komisi Pemilhan Umum (KPU).

"Pak Jokowi kan ketemu presiden, sudah mau langsung minta cuti supaya bebas lepas. Tapi ditafsirkan oleh Mendagri, kalau sesuai UU cutinya itu pas setelah penetapan," kata Basuki.

Pagi tadi, Jokowi sempat ke Balaikota Jakarta, sebelum ke rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Setelah deklarasi cawapres Jusuf Kalla di Gedung Joang, dia kembali ke Balaikota Jakarta, sekitar pukul 11.30. Kemudian, sekitar pukul 14.00, dia kembali meninggalkan Balaikota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com