Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keinginan Warga Kampung Apung Dipenuhi

Kompas.com - 20/05/2014, 16:18 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Barat Muhammad Yuliadi memenuhi permintaan warga Kampung Apung, Kapuk, Jakarta Barat, yaitu menggeser kampung ke lahan makam seluas 1,4 hektar pascanormalisasi. Dia juga menjaminnya dengan sertifikat tanah beserta bangunan bagi warga RT 01 RW 10 tersebut.

Saat ini Dinas Pekerjaan Umum bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat sedang menormalisasi lahan tersebut. Pantauan Kompas.com, Selasa (20/5/2014), di lahan yang mencakup 3.810 makam itu nisan-nisan mulai tampak di permukaan.

"Kalau warga sudah sepakat untuk digeser, Wali Kota senang saja. Cuma kan di lahan makam masih terbentur dengan para ahli waris. Yang penting harus sepakat dulu," ucap Yuliadi saat dihubungi Kompas.com.

Mengenai kesepakatan dengan warga, Yuliadi menyampaikan bahwa untuk opsi pergeseran kampung dengan diberikan sertifikat tanah dan bangunan, menurutnya harus dibicarakan lebih lanjut.

Untuk itu rencananya Kamis (22/5/2014), Wali Kota mengundang warga Kampung Apung ke Kantor Wali Kota di Jalan Kembangan beserta pihak terkait guna menyepakati satu keputusan.

"Kamis besok, kami undang warga Kampung Apung kemudian MUI (Majelis Ulama Indonesia), Forum Komunikasi Human Beragama juga. Mereka kami undang agar membicarakan bagaimana dari sudut agama cara memindahkan makam berdasarkan agama, misalnya Islam, Hindu, Kristen kan beda-beda caranya. Apalagi itu tanah wakaf yang perlu kesepakatan warga untuk membebaskan lahan tersebut," terang Yuliadi.

Selain merencanakan pertemuan tersebut, Yuliadi mengapresiasi atas kinerja petugas di lapangan yang bekerja hampir 1 bulan lebih mengeruk dan mengangkat sampah di Kampung Apung. Ia mengatakan, upaya normalisasi akan selesai sekitar satu atau dua bulan kedepan.

"Setelah kering, kita serahkan seluruhnya keputusan kepada warga untuk pemindahan sebanyak 3.810 makam ke tempat pemakaman umum (TPU) Tegal Alur dan berdasarkan persetujuan di dalam pertemuan Kamis depan," tukas Yuliadi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com