Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, JLNT Antasari Diuji Coba Sistem Satu Arah

Kompas.com - 04/06/2014, 14:53 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dari arah Cilandak menuju Wali kota Jakarta Selatan atau Blok M, Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI akan melakukan uji coba sistem satu arah (SSA) di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan. Uji coba sistem satu arah mulai dilakukan pada Jumat (6/6/2014) lusa, selama tiga jam, yakni pukul 06.00-09.00.

"Namun, (pemberlakuan jam) ini situasional melihat kondisi di lapangan nanti," kata Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Irvan Prawira di Mapolda Metro Jaya, Rabu, (4/6/2014).

Irvan menjelaskan, pada jam sibuk di pagi hari, kendaraan yang mengarah ke Blok M sangat menumpuk. Sedangkan pada jalur sebaliknya, yakni dari wali kota Jakarta Selatan menuju Cilandak, kosong.

"Jadi kita mau manfaatkan jalur tersebut mengingat kemacetan terjadi yang ingin menuju Sudirman-Thamrin," ujarnya.

Irvan menjelaskan, kendaraan dari arah Cilandak tetap naik melalui JLNT Antasari, setelah itu, beberapa meter di depannya, kendaraan dapat menerobos masuk ke jalur sebelahnya lantaran median jalan telah dibongkar.

Bisa juga dari Cilandak Town Square naik lewat Jalan Gaharu (Abuba Steak) dan turun di Mabes Polri untuk selanjutnya menuju Sudirman-Thamrin.

Sedangkan pada bagian turun di depan kantor wali kota Jakarta Selatan, di sana ada tiga lajur. Lajur pertama, paling kiri, untuk turun ke perempatan Jalan Wijaya I dan Wijaya II, lajur tengah untuk turun dan memutar balik ke kolong JLNT dan menuju arah Kemang, dan lajur paling kanan untuk kendaraan yang menuju Sudirman.

Irvan menjelaskan, uji coba ini akan dilakukan selama satu pekan pertama dan akan dievaluasi setiap harinya. Namun, uji coba tidak berlaku pada sore hari.

"Setelah 3 minggu baru kita semi permanen, kita setiap hari lakukan evaluasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com