Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada "Traffic Light", Sejumlah Persimpangan di Jakut Macet

Kompas.com - 06/06/2014, 14:22 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketiadaan traffic light di sejumlah persimpangan di Jakarta Utara menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Salah satunya di perempatan Jalan Sindang Raya.

Seorang pengendara sepeda motor, Samudi (25), mengeluhkan kesemrawutan lalu lintas di persimpangan di Sindang Raya tersebut.

"Setiap lewat sini, enggak pagi, siang, sore bahkan malam pun macet terus, harusnya di sini ada lampu merahnya biar bisa sedikit mengurai kemacetan," ujar Samudi kepada Kompas.com, Jumat (6/6/2014).

Pria yang bekerja di kawasan Senen tersebut, setiap harinya melewati persimpangan tersebut sebagai jalan pintas dari rumahnya yang berada di Jalan Lagoa.

"Soalnya kalau lewat jalan luar kan macet karena kontainer, di jalan dalam malah semrawut seperti ini," ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Budhi (33), warga Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Ia mengeluhkan kemacetan lalu lintas yang terjadi di simpang lima Jalan Plumpang Raya yang juga diakibatkan tidak adanya traffic light di persimpangan tersebut.

"Di sini macet terus setiap saat, saya berharap ada traffic light di sini," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, kemacetan di beberapa persimpangan tersebut terjadi selain karena padatnya kendaraan, juga disebabkan banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang.

Selain itu kehadirannya pak ogah yang mengatur lalu lintas juga tampak memperumit lalu lintas. Adapun kemacetan akibat tidak adanya traffic light juga terjadi di pertigaan Jalan Sunter Boulevard dan perempatan di Jalan Raya Cilincing.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Arifin Hamonangan mengatakan untuk memasang traffic light merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan. Sedangkan pihaknya hanya bertugas untuk melakukan perawatan.

"Sampai saat ini kebijakan pemasangan traffic light tersebut masih di dinas perhubungan. Saya juga maunya biar diserahkan saja ke pihak sudin, agar bisa langsung kami survei titik-titik mana saja yang harus dipasang traffic light," ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com