Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kematian Bharada Rizky

Kompas.com - 02/07/2014, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum tewas karena dianiaya sepuluh orang tak dikenal, Bharada Rizky Dwi Wicaksono rencananya akan pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur. Namun, di tengah jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta, nyawanya melayang.

Semuanya berawal pada pukul 00.00, Selasa (1/7/2014). Dari depan Mako Brimob, pemuda berusia 20 tahun itu menyetop taksi Indah Family bernopol B 2614 BL. Dia meminta sopir mengantarnya ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dari sana, taksi melaju. Namun, baru 20 menit berjalan, tiba-tiba taksi yang ditumpanginya dipepet lima motor. Masing-masing ditumpangi dua orang. Saat itu taksi berada dekat Halte UI Depok.

Para pelaku yang berjumlah sepuluh orang, dan disebut berambut cepak, menghancurkan kaca belakan taksi. Mereka langsung menarik keluar Rizky dan menganiayanya.

Punggung Rizky menderita lima tusukan, bagian kepala belakang 16 jahitan, kelingking robek, dan bibir memar.

Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku melarikan diri. Pukul 01.30, Rizky baru mendapat pertolongan dari sopir taksi dan saksi lainnya yang melintas. Dia segera dibawa ke RS Bhayangkara Brimob. Namun, di tengah perjalanan, pemuda itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga:

Anggota Brimob Tewas Dikeroyok 10 Pria Berambut Cepak Dekat Halte UI
Ini Ciri Pelaku Pembunuh Anggota Brimob
Penganiaya Bharada Rizky Pecah Kaca Belakang Taksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com