Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Tipping Fee" Sampah, Basuki Tegaskan Tak Akan Penuhi Panggilan DPRD Bekasi

Kompas.com - 05/07/2014, 09:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan ulang bahwa dia tak akan memenuhi panggilan DPRD Kota Bekasi. Pemanggilan itu terkait permintaan kenaikan tipping fee pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.

Basuki memastikan tidak bakal pula menaikkan tipping fee yang diminta itu. Dia beralasan, pengelolaan tersebut masih di bawah PT Godang Tua Jaya, dan tipping fee pun sudah naik 8 persen selama dua tahun terakhir. Saat ini tipping fee adalah Rp 123.000 per ton dari sebelumnya Rp 114.000 per ton.

"Kalaupun mau naik harusnya bukan bayar kepada swasta (PT GTJ). Mending kita bayarkan ke Bekasi dong baru benar langsung dinikmati oleh rakyat Bekasi. Anda (DPRD) bantu kita dong untuk usir dia (PT GTJ)," kata Basuki, di Balaikota, Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Basuki juga menyatakan keheranan soal pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang. Menurut dia biaya tipping fee ke PT GTJ itu tak masuk akal karena lahan yang dipakai adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kan aneh, tanah kita, kenapa kita buang sampah harus kasih duit ke swasta? Padahal mereka enggak ngerjain apa-apa," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi berharap ada kenaikan tipping fee untuk pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang. Dinas Kebersihan DKI Jakarta masih mempertimbangkan permintaan tersebut.

Namun, Pemerintah Kota Bekasi juga mengajukan syarat lain. Mereka juga meminta ada standardisasi truk pengangkut sampah, pengawasan timbangan volume sampah, pengendalian jadwal pengangkutan sampah, dan pengawasan rute pengangkutan sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com