"Itu tenda dulu diserahkan UMKM untuk digunakan kegiatan night market. Sekarang sudah jadi inventaris kecamatan," kata Saefullah kepada Kompas.com, Kamis (10/7/2014).
Saefullah menjelaskan, saat ini, tenda telah ditarik kembali oleh Camat Tanah Abang Hidayatullah. Setelah mendengar kabar tenda digunakan di bahu jalan, Saefullah langsung memerintahkan Hidayatullah menarik kembali tenda tersebut.
Saefullah mengungkapkan, tenda itu rupanya diminta pedagang kurma kepada Hidayatullah. Pedagang meminta dibukakan gelaran dadakan pada Ramadhan. Awalnya, kata Saefullah, mereka berjualan di kantor Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang. Namun, karena kondisi halaman parkir kelurahan yang digunakan padat, mereka bergeser ke jalan atau bahu jalan.
"Saya tidak ada toleransi tenda di jalan. Mau tenggang rasa gimana? Itu buat jalan, hargai dengan cara berpuasa, ibadah dengan ibadah," kata Saefullah.
Sebelumnya, Pedagang kurma terlihat menjamur di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan KH Mas Mansyur. Mereka berjejer di bawah tenda oranye bertuliskan "Suku Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Pusat".
Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, baru tiga hari berdirinya tenda tersebut, banyak yang memprotes. Hidayatullah mengatakan, sebanyak 13 tenda Sudin KUMKMP Jakarta Pusat itu dipinjamkannya kepada 13 pedagang kurma selama 20 hari terhitung sejak empat hari yang lalu. Namun, adanya pro-kontra keberadaan pedagang dengan tenda sudin membuatnya ditegur oleh pimpinan.
Sebenarnya, maksud Hidayatullah memberikan pinjaman tenda kepada pedagang kurma agar mengurangi kemacetan lalu lintas. Sebab, pedagang sering berjualan di pinggir jalan dan membuat kepadatan kendaraan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.