Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pemungutan Ulang, Rekapitulasi Penghitungan Suara DKI Ditunda

Kompas.com - 18/07/2014, 15:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 tingkat Provinsi DKI Jakarta, yang seharusnya diselenggarakan Jumat (18/7/2014) ini, ditunda. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menjelaskan, rekapitulasi suara tingkat provinsi baru dapat terlaksana pada Sabtu (19/7/2014) malam.
 
"Penundaan itu atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI untuk melakukan pemilihan suara ulang di 16 TPS," kata Sumarno, saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Sebanyak 16 TPS itu terdiri dari 7 TPS di Jakarta Utara, 4 TPS di Jakarta Pusat, 3 TPS di Jakarta Barat, serta 1 TPS di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Pemungutan suara ulang itu akan dilaksanakan pada Sabtu (19/7/2014) pagi hari. Kemudian, dilakukan rekapitulasi suara secara berjenjang sampai tingkat kota agar dapat dihitung di tingkat provinsi.

"Setelah pemungutan suara, langsung dihitung suaranya. Kira-kira pelaksanaan rekapitulasinya setelah buka puasa," kata Sumarno.

TPS-TPS yang melaksanakan pemungutan suara ulang ialah di TPS 05 dan 33 Kelurahan Bendungan Hilir, TPS 52 Kelurahan Srengseng, TPS 50 Kelurahan Kembangan Utara, TPS 09 Kelurahan Bangka, TPS 24 Kelurahan Karet Tengsin, TPS 31 Kelurahan Jatinegara, dan TPS 99 Kelurahan Lagoa.

Kemudian, dilakukan juga di TPS 33, 40, 60 Kelurahan Kebon Bawang, di TPS 95 Kelurahan Sunter Jaya, TPS 31 Kelurahan Ujung Menteng, TPS 03 Kelurahan Cideng, dan di TPS 67 Kelurahan Rawa Buaya.

Sekadar informasi, pelaksanaan rekapitulasi pada tingkat provinsi seharusnya dilaksanakan selama dua hari ini, yakni pada 18-19 Juli 2014, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Selanjutnya, rekapitulasi suara itu akan diserahkan kepada KPU RI untuk penetapan perolehan suara pada 22 Juli 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com