Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api di Kemenkeu Berasal dari Kantin

Kompas.com - 25/07/2014, 06:42 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (PKPB) Jakarta Pusat Rahmat Kristantio mengatakan, kebakaran yang melanda Kementerian Keuangan di Jalan dr Wahidin, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2014), berawal dari kantin koperasi kementerian tersebut.

"Sementara dari PAM internal, kebakaran berawal dari kantin koperasi," kata Rahmat melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (25/7/2014) pagi.

Rahmat menyatakan, pihaknya menerima informasi kebakaran dari Polsek Sawah Besar pada pukul 04.16 WIB. Ia langsung mengerahkan 18 mobil damkar Sudin PKPB Jakarta Pusat dan lima unit damkar dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

Hingga kini, Rahmat mengatakan belum ada informasi mengenai korban jiwa atas insiden kebakaran di lokasi yang tak jauh dari Lapangan Banteng tersebut. Sementara itu, akun Twitter @TMCPoldaMetro menyatakan, korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit.

"Korban luka2 di lokasi kebakaran Gd. RM. Notohamiprodjo Kemenkeu Jl. Dr. Wahidin Jakpus dilarikan ke RSPAD," tulis akun tersebut.

Akun itu juga mengatakan, penanganan kebakaran atau pendinginan masih berlangsung, sementara arus lalu lintas sekitar lokasi dialihkan.

"Penanganan kebakaran di Gd. RM. Notohamiprodjo Kemenkeu Jl. Dr. Wahidin msh berlangsung, lalin dialihkan," tulis @TMCPoldaMetro. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com