Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keluhan Wisatawan Asing di Jakarta

Kompas.com - 31/07/2014, 15:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta merupakan salah satu kota yang cukup populer di kalangan turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Selain mengunjungi obyek-obyek wisata, mereka pun tertarik untuk menikmati budaya dan suasana di Ibu Kota.

Paulo mengunjungi Jakarta untuk mengunjungi museum. Bulan depan, pria asal Portugal itu akan mengunjungi Gorontalo. Akan tetapi, sayangnya beberapa museum yang ingin dikunjunginya tutup pada masa liburan ini. Bersama seorang kawannya yang asli Indonesia, ia pun memilih mengunjungi Monumen Nasional (Monas).

Ketika berbincang dengan Kompas.com, Paulo mengaku mengagumi keramahan orang Indonesia. Bahkan, tidak jarang beberapa warga memintanya untuk berfoto bersama.

"Sepertinya foto saya akan berada di seluruh akun Facebook orang yang meminta saya foto bersama. Semua orang memandangi saya," kata Paulo di Taman Monas, Kamis (31/7/2014).

Paulo mengaku tidak keberatan dengan itu. Namun, salah satu hal yang ia sayangkan dari Indonesia adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan. Kebiasaan itu, kata dia, bukan merupakan kebiasaan yang baik.

"Saya pernah melihat banyak orang membuang sampah ke sungai. Kata mereka, sampah itu akan menuju ke laut. Jika sampahnya berupa daun, daun bisa terurai. Tapi jika berupa plastik, malah merusak lingkungan. Dan tampaknya, hampir semua orang di sini melakukan itu," ujar Paulo.

Menurut dia, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya ada baiknya dimulai dari rumah atau keluarga. Ia memandang orang-orang yang membuang sampah sembarangan melihat kebiasaan itu dari orang-orang dewasa yang melakukan hal tersebut.

"Membuang sampah sembarangan adalah kejahatan hukum, menurut saya. Tapi mentalitas bisa diubah," ujar pria 25 tahun itu.

Adapun ketika diminta pendapat tentang kemacetan lalu lintas di Jakarta, Paulo menilai hal itu tidak dapat dihindari.

"Saya rasa itu tidak bisa dihindari. Apalagi masyarakat Anda ada ratusan juta. Tampaknya di sini sangat mudah memperoleh sepeda motor. Satu keluarga punya satu unit sepeda motor kan?" kata dia sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com