Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional Bus Tingkat Wisata Juga Terganggu

Kompas.com - 06/08/2014, 14:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Konsentrasi massa pendukung Prabowo-Hatta di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, bukan hanya menghambat operasional bus transjakarta. Operasional bus wisata juga mengalami hal yang sama.

"Saya dapat info, sementara bus wisata terhambat lewat Merdeka Barat. Kalau jalanan penuh massa dan kendaraan tidak bisa bergerak, tentu akan menghambat arus lalin, termasuk operasional bus," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman kepada Kompas.com, Rabu (6/8/2014).

Arie memperkirakan operasional bus wisata kemungkinan besar akan segera kembali normal dengan berakhirnya sidang yang berdampak bubarnya massa.

"Penjelasan dari Polda Metro Jaya akan menjamin ketertiban dan kelancaran lalin di Merdeka Barat dan sekitarnya. Ya, secara reguler tetap akan beroperasi, walaupun nanti dilihat perkembangan kondisi situasionalnya," jelas Arie.

Adanya konsentrasi massa di depan Gedung MK membuat pihak kepolisian menutup satu jalur Jalan Medan Merdeka Barat, yakni jalur dari arah Thamrin menuju arah Harmoni. Sedangkan di jalur sebaliknya, yakni dari arah Harmoni menuju Thamrin masih dapat dilalui kendaraan.

Para pengendara dari Jalan Thamrin mengarah ke Harmoni dapat belok ke kiri saat berada di Bundaran BI (Patung Kuda) menuju Jalan Budi Kemuliaan, kemudian masuk ke Jalan Abdul Muis, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada atau Harmoni.

Alternatif lain, para pengendara bisa mengambil arah kanan melewati Jalan Medan Merdeka Selatan lalu ke Jalan Medan Merdeka Timur dan masuk ke Medan Merdeka Utara. Dari depan Istana Negara, pengendara dapat lurus mengarah ke Jalan Majapahit untuk menuju Harmoni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com