Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kadisdik DKI Stres, Ingin Mengundurkan Diri

Kompas.com - 06/08/2014, 17:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sahabat dari Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun, yang juga Plh Kepala Biro Daerah dan Hubungan Luar Negeri, Heru Budi Hartono, mengakui bahwa rekan sejawatnya itu hendak mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.

Meski demikian, Heru tak tahu apakah Lasro sudah mengajukan surat pengunduran diri secara resmi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau belum.

"Saya sebagai temannya, dan dia sebagai teman saya, ya saya akui memang Pak Lasro pernah ngomong begitu (ingin mengundurkan diri). Tapi, saya tidak tahu kelanjutannya bagaimana," kata Heru di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Heru menuturkan, Lasro pernah mengeluhkan tak sanggup lagi mengurus beberapa program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berada di bawah pengawasan Dinas Pendidikan, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).

"Di rapim juga dibahas karena ada selisih data BOP dan KJP. Mungkin itu yang bikin Pak Lasro merasa tertekan," ujar Heru.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan, Lasro telah menyampaikan niat untuk mundur dari jabatan yang baru diembannya selama sekitar enam bulan.

Lasro menggantikan posisi Taufik Yudi Mulyanto yang dimutasi ke Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). "Pak Lasro, dia bilang sudah tidak tahan (jadi Kadisdik). Dia mengalami stres berat dan ingin dipindahkan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu pagi.

Menurut Ahok, Lasro tidak tahan menjadi Kadisdik karena sifat-sifat anak buahnya di Dinas Pendidikan yang sulit diatur. Terlebih lagi, sistem yang tertanam di Dinas Pendidikan sudah kacau sejak lama.

Ahok mengapresiasi langkah Lasro yang telah merampingkan beberapa unit di Dinas Pendidikan. Tak hanya itu, Ahok juga memuji Lasro yang pernah menyelamatkan anggaran pendidikan sekitar Rp 2 triliun dari penggelembungan maupun pemborosan anggaran 2013.

"Orang jujur dan baik memang banyak, tapi yang berani enggak banyak. Anak-anak buahnya, suku dinasnya itu memang terlalu parah semua. Belum tahulah nanti Pak Lasro akan ditaruh di mana," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu. [Baca selengkapnya di sini].

Baca juga: Kadisdik DKI Disangka Tukang Becak Saat "Blusukan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com