Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perombakan Besar-besaran, Jumlah Jabatan di DKI Akan Menyusut

Kompas.com - 26/08/2014, 19:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelum mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo direncanakan akan melantik sekitar 2.000 pejabat pada September mendatang. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga, pelantikan ribuan pejabat menjadi yang terbesar dalam sejarah birokrasi di Indonesia.

"Jadi, akan ada pelantikan 2.000 pejabat yang akan dilakukan langsung oleh Pak Gubernur. Ini pelantikan massal merupakan rekor yang luar biasa. Belum pernah ada di Indonesia. Ini sejarah," kata Made, di Balaikota Jakarta, Selasa (26/8/2014). [Baca: Rombak Ribuan PNS DKI, Jokowi-Ahok Bakal Catat Sejarah Baru]

Made menjelaskan, pelantikan 2.000 pejabat merupakan bagian dari reorganisasi yang akan segera dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat. Dalam proses reorganisasi, akan ada peleburan dan pemecahan terhadap beberapa instansi.

Tak hanya itu, jumlah jabatan dipastikan menyusut. Made menjelaskan, saat ini di lingkungan Pemprov DKI ada sekitar 8.009 jabatan, baik di eselon II, eselon III, maupun eselon IV. Namun, nantinya setelah dilakukan reorganisasi, jumlah jabatan hanya akan menjadi 6.826.

Meski demikian, Made tak menyebutkan secara rinci mengenai jabatan apa saja yang akan dihapus atau dilebur karena ia mengaku masih mempersiapkan secara matang proses mengenai mekanisme perombakan tersebut.

"Kami tengah menimbang beberapa opsi dalam proses perombakan, di antaranya menggunakan metode fit and proper test atau sidang jabatan," kata dia.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, salah satu instansi yang akan dilebur adalah Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Monas dengan Unit Pengelola (UP) Tugu Monas, yang akan menjadi UP Tugu Monas.

Selain itu, Dinas Tata Ruang dan Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) juga dipastikan akan disatukan.

Namun, mengenai nama dinas ini masih sedang dalam tahap pembahasan. Sementara itu, SKPD yang akan dipecah adalah Dinas Pekerjaan Umum yang nantinya akan dipisah menjadi Dinas Tata Air dan Dinas Bina Marga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com