Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dagangannya Menutup Saluran Air, Apa Penjelasan PKL Tanah Abang

Kompas.com - 01/09/2014, 13:48 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru X, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang berjualan dengan menutup saluran air rupanya banyak berasal dari luar kota. Pedagang pakaian asal Palembang, Neni mengaku jika tempat ia berjualan memang sudah menutup saluran air dari awal.

"Saya jualan baru sekitar satu bulan lah karena nerusin punya saudara. Dari saya ke sini sih memang sudah begini neng," kata Neni kepada Kompas.com, Senin (1/9/2014). [Baca: Belum Ada Penertiban, PKL Masih Berdagang di Jalan Jatibaru X].

Berbeda dengan pedagang asal Padang, Iman yang mengaku hanya ikut-ikutan menutup saluran air tersebut. "Dulu saya jualan depan Blok F situ, ngemper di jalan pakai tikar. Lalu pindah ke sini dan ikut-ikutan saja bikin papan di atas saluran buat naro baju buat jualan," kata Iman.

Pedagang asal Padang lainnya, Nia mengatakan jika kawasan Jatibaru memang banyak dihuni oleh pedagang dari luar kota. "Di sini (Jalan Jatibaru X) mah banyakan dari luar kota. Apalagi Padang. Mungkin mereka gak tahu kali kalau tidak boleh jualan dengan nutupin saluran," ujar Nia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di sepanjangan jalan Jatibaru X, saluran air memang mampat dan tak mengalir. Hanya saluran air di depan kios 53 yang tak tersumbat. Sisanya, lantaran saluran ditutup, air benar- benar tidak mengalir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com