Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Parkir di Luar Rusunami Gading Nias, Pemilik Mobil Punya Kilah...

Kompas.com - 06/09/2014, 04:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penghuni rusunami Gading Nias, di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, diwanti-wanti untuk tidak memarkir kendaraan di luar rusunami. Namun, justru sebagian pemilik kendaraan yang berkilah.

Chief Costumer Service Gading Nias, Heri Setiawan, mengatakan imbauan tersebut sudah diikuti dengan penyampaian soal risiko keamanan. Selain itu, lokasi parkir di luar rusunami itu juga hanya dijaga preman. 

"Kami sudah wanti-wanti kalau hilang gimana. Tapi mereka bilang, 'Kan diasuransiin'. Ya terserah, kami sudah wanti-wanti," kata Heri, di kantornya, Jumat (5/9/2014).

Heri mengaku tidak tahu organisasi masyarakat apa yang menjaga parkir di luar rusunami tersebut. Namun, dia mengaku pernah didatangi orang-orang mengatasnamakan dari ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Kompas.com/Robertus Belarminus Kondisi siang Jalan Kelapa Nias Raya arah apartemen Grand Emerald dan Rusunami Gading Nias di Kelapa Gading yang kerap dijadikan area perkir liar penghuni rusunami. Jumat (5/9/2014).
Menurut Heri, orang-orang tersebut meminta diperbolehkan mengurus parkir di luar rusunami. Kepada mereka, Heri mengaku telah menjawab bahwa lahan di luar rusunami bukan milik pengelola permukiman vertikal ini.

"Itu kalau mau urus ke pemda, bukan urusan saya, itu lahan pemda lho, bukan lahan Gading Nias," tutur Heri, mengulang jawabannya kepada orang-orang tersebut. Dia memastikan tak pernah ada pembicaraan apapun antara pengelola rusunami dengan ormas yang mana pun soal pengelolaan parkir di luar rusunami.

"Kami enggak ada sistem bargaining," ujar Heri. Jaminan ketiadaan tawar-menawar soal hal-hal semacam itu, sebut Heri, adalah ancaman sanksi pemecatan di internal perusahaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com