Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Beasiswa dari Dikti Mengeluh Beasiswa Belum Cair

Kompas.com - 09/09/2014, 14:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dosen sekaligus peserta penerima beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mengaku tidak mendapatkan kiriman uang dari program beasiswa strata 3 (S3) di universitas di luar negeri.

Hal tersebut disampaikan dalam salah satu tulisan di Kompasiana oleh Zulfikar Akbar, Sabtu (6/9/2014) lalu jam 03:40 WIB. Dalam tulisannya, Zulfikar dituliskan sebagai teman sekampus dosen berinisial Em itu. [Baca: Skandal DIKTI: Ironi Kuliah di Luar Negeri]

Dia menceritakan Em harus tunduk pada peraturan dari Dikti yang memaksanya untuk menandatangani cek kosong sehingga Em menyetujui kontrak dengan klausul yang tidak jelas.

"Mereka berhadapan dengan pilihan menerima aturan main Dikti atau dipulangkan," kata Zulfikar dengan akun twitter @ZOELFICK.

Em sendiri, berdasarkan keterangan Zulfikar, mengalami kesulitan mencairkan dana pendidikan sehingga tidak ada uang untuk membayar tempat tinggal, transportasi, makan, dan khususnya biaya pendidikan di sana.

Tidak hanya itu, Zulfikar kembali menambahkan bahwa penerima beasiswa dari Dikti kesulitan untuk berkomunikasi ataupun menanyakan dana pendidikan yang belum cair di forum komunikasi bersama di http://studi.dikti.go.id/forum.

Menurut dia, pengelola tidak menanggapi keluhan-keluhan yang ditulis oleh penerima beasiswa di luar negeri. Informasi dari Dikti yang telah sempat diterima oleh Em dan rekan lainnya di luar negeri yakni pencairan sedang dalam proses. Namun saat kembali menanyakan di forum yang tersedia, tidak ada jawaban.

"Kami sudah terlambat membayar flat, air, listrik, gas, dan telepon selama dua bulan," kata Em dalam tulisan Zulfikar.

Di tulisan tersebut juga terdapat imbauan agar program beasiswa dari Dikti cepat diperbaiki. Bahkan tertulis pula bila tidak bisa mengurus beasiswa tersebut, agar Dikti mengalihkannya kepada lembaga atau badan khusus yang mengelola beasiswa ke luar negeri.

Kompas.com masih berusaha meminta konfirmasi dari pihak Dikti terkait kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com